SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggota Polri pelaksana Operasi Zebra Candi 2017. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, WONOGIRI –Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonogiri siap melaksanakan Operasi Zebra Candi 2021 dengan mengedepankan tindakan edukatif dan humanis mulai 15-28 November. Selain edukasi protokol kesehatan, fokus operasi ini adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas terutama di jalur Wonogiri-Purwantoro.

Saat ini, anggota Satlantas Polres Wonogiri telah melakukan berbagai persiapan pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2021. Petugas melakukan pengecekan sarana dan prasarana penunjang operasi seperti kendaraan bermotor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mengedepankan upaya edukatif dan humanis kepada pengguna jalan. Sekarang masih masa pandemi Covid-19. Petugas bakal mengingatkan para pengguna jalan untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” kata Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/11/2021).

Baca Juga: Hati-Hati! Jembatan Nambangan Gelap Gulita saat Malam Hari

Kasatlantas menyebut saat operasi, petugas bakal membagikan leaflet yang berisi penerapan protokol kesehatan kepada para pengguna jalan. Misalnya, memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah.

Hal ini bagian dari konstribusi Polri untuk menekan laju persebaran pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang. “Patroli lalu lintas dilakukan setiap hari dengan mengedukasi para pengguna jalan. Jika ada pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas diberhentikan dan ditegur secara humanis,” ujar dia.

Selain itu, fokus operasi Zebra Candi lainnya di Kota Gaplek yakni menekan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi pada 2021. Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas mengakibatkan puluhan pengguna jalan meregang nyawa di jalan raya. Hal ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian dalam menekan angka kecelakaan.

Baca Juga: DHC BPK 45 Klaten Minta Penggalian Sejarah Monumen dan Tugu Perjuangan

Jalan Wonogiri-Purwantoro menjadi salah satu jalur yang kerap menelan korban jiwa saat terjadi kecelakaan. “Sering terjadi kecelakaan di jalur Wonogiri-Purwantoro. Pelanggaran lalu lintas berpotensi menimbulkan kecelakaan. Karena itu, para pengguna jalan harus diedukasi terus menerus agar selalu mematuhi aturan lalu lintas,” papar dia.

Seorang pengendara sepeda motor asal Kecamatan Manyaran, Agung Prasetyo, mengatakan kondisi alam wilayah Wonogiri adalah pegunungan berbatu gamping. Hampir di setiap daerah terdapat jalur ekstrem yang membutuhkan kemahiran dalam mengemudikan laju kendaraan bermotor.

Misalnya, jalur dengan kontur jalan menanjak curam atau tikungan tajam. Hal ini harus dipahami para pengguna jalan saat berkendara di jalan raya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya