SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto menyerahkan bansos beras kepada warga miskin di Wonogiri, Jumat (2/10/2022). Polres Wonogiri menerima dua ton beras dari Polda Jateng untuk diberikan kepada warga miskin di Wonogiri. (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Polres Wonogiri menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras sebanyak dua ton kepada 200 warga miskin di Wonogiri, Jumat (30/9/2022). Bansos itu diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran warga miskin akibat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kepala Seksi Penerangan Masyarakat Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, mengatakan penerima bansos merupakan warga miskin di sekitar Polres Wonogiri dan Polsek di 25 kecamatan di Wonogiri. Masing-masing penerima mendapatkan beras sebanyak 10kg/sak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bantuan disalurkan melalui 25 Polsek dan Satbinmas [satuan pembinaan masyarakat]. Masing-masing Polsek menyalurkan empat sak beras dan Satbinmas menyalurkan 100 sak beras. Bansos 200 sak beras itu diterima Polres Wonogiri dari Polda Jateng untuk kepada 200 warga miskin di Wonogiri,” kata Aiptu Iwan kepada Solopos.com, Minggu (2/10/2022).

Penerima bansos itu merupakan warga miskin seperti pedagang asongan, buruh tani, dan petugas kebersihan. Mereka dinilai menjadi yang paling terdampak atas kenaikan harga BBM lantaran pengeluaran mereka semakin tinggi sementara pendapatan tidak bertambah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Harapannya begitu, bisa meringankan beban pengeluaran warga Wonogiri yang kurang mampu. Terlebih saat ini harga BBM naik, mereka pasti terdampak dengan hal itu,” ujar dia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wonogiri Hari Minggu Ini: Hujan Lebat sejak Sore

Dia menambahkan, saat penyaluran Kapolres Wonogiri memimpin langsung kegiatan tersebut didampingi Wakapolres Wonogiri, Kompol Anggara Rusamyono, dan pejabat lain Polres Wonogiri. 

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, data yang Solopos.com peroleh, penduduk miskin di Kabupaten Wonogiri pada 2019 atau sebelum Covid-19 mewabah tercatat 10,25 persen. Pada 2020 naik 0,61 persen menjadi 10,86 persen.

Lalu pada 2021 lalu kembali naik. Bahkan, kenaikannya lebih tinggi dari pada kenaikan pada 2020. Penduduk miskin 2021 naik 0,69 persen menjadi 11,55 persen.

Tingkat kemiskinan tersebut masih di bawah tingkat kemiskinan Jawa Tengah yang pada 2021 tercatat 11,79 atau naik 0,38 persen dari pada 2020. Pada tahun itu tingkat kemiskinan Jawa Tengah tercatat 11,41 persen.

Baca Juga: Usung Kearifan Lokal dalam Interior, Kereta Cepat Bisa Melaju 350 Km/Jam

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan realisasi program 2020 dan 2021 hampir semua mencapai target. Bahkan, ada capaian program yang melampaui target.

Selama dua tahun itu hanya satu yang tak mencapai target, yakni tingkat kemiskinan yang ditarget turun tetapi justru naik. Namun, daerah yang penduduk miskinnya bertambah bukan hanya Kabupaten Wonogiri.

Bahkan, dalam skala Jawa Tengah penduduk miskin juga bertambah. Penyebab utamanya pandemi Covid-19 yang berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya