Solopos.com, TASIKMALAYA — Dua pemuda asal Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sengaja menyiksa lima bayi monyet dan lutung demi membuat konten video dan dijual ke luar negeri.
Polres Tasikmalaya, Jawa Barat menangkap dua pemuda asal Kecamatan Cikatomas, AY, 25, dan I, 25, karena diduga menganiaya sejumlah bayi monyet ekor panjang dan lutung.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Polisi memproses keduanya secara hukum karena menyiksa monyet ekor panjang dan lutung yang merupakan satwa dilindungi.
Aktivitas kedua pelaku kekerasan terhadap hewan itu sudah dilakukan selama empat bulan terakhir. Polisi mengungkap kasus kekerasan tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Heryanto, menyampaikan pengakuan tersangka menganiaya bayi monyet dan lutung itu untuk membuat konten video. Kedua pelaku juga membuat konten berdasarkan permintaan penonton. Kemudian, konten tersebut dijual di media sosial.
Baca Juga : 2 Pemuda di Tasikmalaya Aniaya 5 Bayi Monyet & Lutung sejak 4 Bulan Terakhir
“Beberapa konten mereka melakukan penganiayaan dengan sadis kepada hewan. Jadi bagaimana konten itu bisa ditonton dan ada permintaan karena dari sana mereka mendapatkan uang,” katanya saat jumpa pers di Tasikmalaya, Selasa (13/9/2022).
Kedua pelaku menjual Rp300.000 per konten. Dikutip dari Newsline yang disiarkan melalui kanal Youtube metrotvnews, Rabu (14/9/2022), kedua pelaku menjual video tersebut kepada pembeli yang mengaku dari luar negeri.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mendapatkan keuntungan Rp10 juta dari penjualan konten,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo, Rabu.
Ari juga menuturkan bahwa kedua pelaku sudah melakukan perbuatan tersebut 12 kali dalam empat bulan terakhir. “Sejauh ini hewan yang dilindungi yang sudah dilakukan [penyiksaan] masih sejenis monyet.”
Baca Juga : Sering Ganggu Perempuan, Monyet Di Jumantono Karanganyar Ditangkap Tim Damkar
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
