Wonogiri (Solopos.com)–Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika menyatakan pengalaman tahun lalu selama arus mudik dan balik, Wonogiri menjadi daerah yang cukup dinamis.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kedatangan kaum boro Wonogiri dan pendatang menambah konsentrasi massa sehingga dikhawatirkan meningkatkan angka kejahatan ataupun kemacetan.
Karenanya, Polres Wonogiri telah menyiapkan pos pengamanan, pos pemantauan serta personel untuk memperlancar warga Kota Gaplek yang merayakan Lebaran. Selain itu, Polres juga menyiapkan penembak jitu agar pelaku kejahatan tidak merajalela.
Pernyataan itu disampaikan Kapolres dan Kabagops Polres Wonogiri, Kompol Tariyo di hadapan peserta Rakor Lintas Sektoral di ruang PPKO (Pusat Pengendalian dan Komando Operas) Mapolres Wonogiri, Kamis (18/8/2011).
Hadir pada acara itu, Kajari Wonogiri, Sukaryo, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Murdjoko, Ketua PN Wonogiri, Andi Riza Jaya dan Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, asisten Setda H Bambang Haryadi, Kapolsek se-Polres Wonogiri, PMI, Satuan komunikasi (Satkom), Dishubkominfo Wonogiri, DPU, PLN, RSUD dr Soediran Mangun Sumarso dan instansi terkait lainnya.
Kapolres menjelaskan, selama arus mudik dan balik menyiagakan 260 personel dibagi dalam tujuh satuan tugas (Satgas). Mulai dari Satgas cegah dini sampai Satgas operasi.
“Kami juga dibantu 178 personel TNI, Linmas, Satpol, PMI, Satkom maupun relawan, seperti PMI dan petugas medis. Ada dua Pos Pengamanan (Pospam) dan enam Pos Pemantau. Di Pospam disiapkan mobil ambulans, ruang istirahat maupun mobil pemadam kebakaran.”
Lebih lanjut mantan atlet voli yang orang Bali itu menyatakan, kondisi ruas jalan di Wonogiri yang dipergunakan jalur pemudik sudah mulai diperbaiki.
“Tinggal kerusakan jalur lintas selatan, Pracimantoro-Giritontro yang masih cukup parah. Kami berharap H-7 jalur itu sudah diperbaiki,” tambahnya.
(tus)