SOLOPOS.COM - Ilustrasi isolasi mandiri pasien covid-19. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KULONPROGO — Satgas Covid-19 Kulonprogo warga yang positif Covid-19 diminta untuk menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat di Rusun Giripeni. Satgas melalui Polres Kulonprogo tak segan untuk menjemput, bahkan bila perlu dengan paksa, warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah namun minim pengawasan.

“Kalau perlu upaya paksa kita lakukan. Kita data siapa saja yang menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan yang kurang maksimal. Langsung kita pindahkan ke tempat isolasi terpusat di sini (Rusun Giripeni),” kata Kapolres Kulonprogo, AKBP Tartono, pada Senin (26/7/2021).

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Hanya, saat ini Rusun Giripeni masih disiapkan untuk bisa menampung pasien Covid-19 tanpa gejala hingga yang bergejala ringan.

Warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah memang juga menjadi fokus perhatian Polres Kulonprogo. Terlebih, tidak sedikit warga yang menjalani isolasi mandiri tanpa ada supervisi dari tenaga kesehatan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Alhamdulillah, Dalam Sehari 785 Pasien Covid-19 di Bantul Sembuh

“Masyarakat di DIY masih banyak yang melakukan isolasi mandiri. Sedangkan, pengawasan saat isolasi mandiri ini fungsi pengawasannya kurang begitu optimal. Penurunan kasus terpapar Covid-19 juga sedikit ya,” kata Tartono.

Ketika disinggung soal nakes Polri yang diperbantukan untuk penanganan Covid-19 di kabupaten Kulonprogo, Tartono tidak menampik hal tersebut. Ia menyebutkan jika Polres Kulonprogo nantinya akan menerima sejumlah anggota polri baru yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan untuk menjadi tenaga tracer.

“Ada sekian ribu anggota baru Polri yang dilantik bulan lalu. Sekarang sedang dilatih untuk menjadi tenaga tracer kasus positif Covid-19. Nanti akan dibagikan ke seluruh kabupaten dan kota,” kata Tartono.

Baca Juga: Peyek Tumpuk, Kudapan Khas Bantul Bercitarasa Mantap Betul

“Konsentrasi kami bukan hanya di tempat isolasi terpusat. Tetapi, akan masuk ke zona-zona merah di kabupaten Kulonprogo. Tenaga tersebut sifatnya dinamis ya,” imbuh Tartono.

Superivisi Nakes

Pemerintah kabupaten Kulonprogo akhirnya memutuskan untuk menjadikan Rusun Giripeni sebagai selter isolasi mandiri pasien Covid-19 yang mempunyai gejala ringan hingga sedang. Namun, jadwal operasionalnya belum ditentukan oleh Pemkab Kulonprogo.

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan dipilihnya Rusun Giripeni sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien positif Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri karena sejumlah faktor. Di antaranya, fisik bangunan yang sudah siap menampung pasien positif Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Paket Obat Covid-19 Gratis Didistribusikan ke Pasien Isoman di Bantul

“Kemudian, ditambah soal kapasitasnya yang memadai untuk ditempati oleh pasien positif Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri. Kami sudah siapkan sejumlah selter di rumah sakit ya, tapi kan itu untuk nakes yang juga perlu selter untuk isolasi,” kata Sutedjo.

Lebih lanjut, pasien Covid-19 di Rusun Giripeni nantinya juga disupervisi oleh sejumlah nakes yang ditempatkan di Rusun yang dibangun sekitar 2018 tersebut. Kebutuhan logistik juga akan disuplai oleh Dinas Sosial Kabupaten Kulonprogo.

“Nantinya, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo akan melakukan pendataan terlebih dahulu siapa saja pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Nanti akan kita verifikasi siapa yang boleh isoman di rumah dan siapa yang harus menjalani isolasi mandiri di sini (Rusun Giripeni),” kata Sutedjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya