Solopos.com, KLATEN – Polres Klaten mempersilakan warga melaporkan kasus anak hilang ke Mapolsek atau Mapolres setempat. Biasanya, Polres Klaten langsung menindaklanjuti dengan menyebar informasi berupa ciri-ciri anak yang hilang tersebut di media sosial (medsos).
“Saat ini kami juga mengandalkan medsos. Ini soal kecepatan untuk menyebarkan informasi,” kata Iptu Abdillah mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat dikonfirmasi Solopos.com, Senin (4/4/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Disinggung kasus anak hilang yang dilaporkan ke polisi, Abdillah mengatakan saat ini tak ada pelaporan.
Baca Juga: Begini Reaksi Orangtua Meyda Wonogiri Saat Divideo Call Polisi Klaten
“Tetapi untuk detailnya kami komunikasikan lagi dengan Satreskrim,” jelas dia.
Ketika ada pelaporan anak hilang, Abdillah menjelaskan rata-rata langsung bisa dilacak dan ditemukan. Soal faktor anak menghilang, Abdillah mengatakan penyebabnya beragam. Di antaranya, ada yang kondisi anak yang mengalami kendala dengan daya ingat.
“Ada pula yang sengaja menghilang lantaran memiliki masalah dalam keluarga,” katanya.
Baca Juga: Misteri Remaja Perempuan Wonogiri Hilang 1 Tahun, Ini Kronologinya
Salah satu pendamping anak di Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKLSAI) Klaten, Nur Sakuri, mengatakan hingga kini tak ada laporan yang diterima PLKSAI ihwal anak hilang.
Kali terakhir laporan anak hilang dan didampingi PLKSAI pada 2021. Saat itu, ada seorang anak asal Jogonalan yang menjadi korban penculikan. Tak sampai 24 jam, pelaku penculikan beserta anak berhasil ditangkap.
“Kalau kasus anak menghilang memang sudah pernah mendampingi tetapi itu sudah beberapa tahun lalu. Penyebabnya karena kondisi anak mengalami keterbatasan,” kata dia.