SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mencari korban kedua kecelakaan air di Sungai Pleret Desa Gqum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (15/10/2022). Sesaat sebelumnya, sesosok mayat lainnya juga ditenukan di sungai yang sama oleh seorang pemancing. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR—Polres Karanganyar mengimbau warga masyarakat tidak berenang di sungai dan tempat-tempat yang rawan.

Larangan ini disampaikan Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito terkait adanya dua bocah yang meninggal tenggelam di Sungai Pleret Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (15/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak berenang di tempat-tempat yang tidak semestinya. Seperti [Sungai Pleret] ini kan bukan tempat berenang, sehingga membahayakan orang yang berenang,” ujarnya, Sabtu.

Selain itu, Polres Karanganyar melalui Polsek Tasikmadu bersama Pemerintah Desa Gaum akan memasang rambu-rambu larangan berenang, khususnya di lokasi yang telah merenggut dua korban tersebut.

Baca Juga: Satu Lagi Ditemukan Mayat Remaja di Sungai Pleret Tasikmadu

“Kami melalui Polsek bersama pemerintah desa Gaum akan memasang rambu larangan di lokasi supaya tidak ada kejadian serupa di kemudian hari,” imbuhnya.

Sementara itu, setelah kejadian itu petugas memasang garis polisi di sekitar lokasi agar tidak ada orang yang mendekat ke tempat tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gaum, Edi Susanto mengatakan pihaknya segera memasang rambu-rambu larangan yang dimaksud. “Kami segera memasang rambu larangan berenang di lokasi. Sementara ini masih ada pita garis polisi supaya tidak ada orang yang melintas ke lokasi,” ujarnya, Senin (17/10/2022).

Seperti diketahui, dua bocah asal Perum Bumi Saraswati Desa Gaum ditemukan tenggelam di Sungai Pleret tersebut. Awalnya, satu korban ditemukan oleh seorang pemancing secara tidak sengaja pada pukul 16.00 WIB. Kailnya menyangkut di tubuh korban yang sudah tenggelam di dalam air. Korban adalah Panji, yang berusia sekitar 14 tahun. Setelah dilakukan evakuasi korban oleh tim SAR gabungan, ternyata di sekitar lokasi ditemukan dua pasang sepatu dan pakaian. Sehingga diduga masih ada satu korban lagi di dalam sungai tersebut.

Setelah dilakukan pencarian selama sekitar empat jam dengan cara penyelaman, jenazah kedua ditemukan pukul 19.20 WIB. Jenazah kedua ini bernama Hain Leonard Zakaria Tulis, 13, tetangga Panji.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya