SOLOPOS.COM - Ilustrasi kursi DPRD (JDok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Empat anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) membantah adanya pemboikotan agenda rapat dengar pendapat (hearing) Komisi I DPRD Sukoharjo, Senin (27/1/2014).

Mereka mengaku pada saat bersamaan memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan. Selain itu, mereka juga menyayangkan undangan hearing yang hanya disampaikan melalui pesan singkat atau short message service (SMS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kebetulan saat itu kami ada agenda jagong dan menghadiri lelayu warga. Jadi tidak ada aksi boikot hearing dari kami,” kata Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Syarif Hidayatullah, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (28/1/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, menurutnya undangan hearing disampaikan secara mendadak. Syarif mengaku baru menerima undangan dengar pendapat, Minggu (26/1/2014) malam atau sehari sebelum hearing. Bahkan undangan tersebut menurut Syarif disampaikan melalui pesan singkat atau SMS.

“Apa menghadiri lelayu dan jagong jelek? Padahal undangan hearing dadakan dan hanya melalui SMS,” imbuhnya.

Syarif menegaskan tidak ada arahan atau instruksi dari pimpinan DPC PDIP Sukoharjo kepada empat kadernya di Komisi I untuk tidak mengikuti hearing.Seperti diberitakan Solopos.com, Selasa, sebagian besar pihak yang diundang hearing dengan agenda membahas netralitas PNS, tidak hadir.

Mereka hanya mengirim wakil untuk mengikuti hearing tersebut. Yang paling parah, 17 lurah se-Sukoharjo kompak tidak ikut rapat.

Selain birokrat, rapat dengar pendapat tidak diikuti empat legislator dari Fraksi PDIP yang ada di Komisi I. Mereka adalah Syarif Hidayatullah, Sunardi, Sriyanto dan Endra Gunawan. Selain itu, seorang anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat, Eka Junaidi, juga tidak hadir.

Sedangkan anggota Komisi I dari Fraksi PDIP, Endra Gunawan, saat dihubungi Solopos.com mengaku tidak menghadiri hearing lantaran sedang jatuh sakit. Dia juga menyatakan tidak ada arahan dari pimpinan DPC PDIP supaya tidak menghadiri hearing. “Sejak pekan lalu saya sakit,” tuturnya.

Endra juga mengungkapkan bahwa tidak menerima undangan atau panggilan rapat hearing. Dia mengaku mengetahui ada agenda dengar pendapat pada Senin pagi dari Camat Baki, Joko Indrianto. “Tidak ada undangan untuk saya. Mungkin masih di kotak fraksi,” imbuhnya.

Ditanya Solopos.com ihwal sikapnya bila ada undangan hearing lanjutan, Endra menyatakan siap mengikuti. Dia mencontohkan keikutsertaaannya dalam hearing pertama Komisi I pada pekan lalu. “Buktinya saat hearing pertama pada pekan lalu saya juga hadir,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya