SOLOPOS.COM - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Rikwanto. (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengonsultasikan kasus penembakan Kepala Pelayanan Markas, AKBP Pamudji, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Heru Pranoto seusai berkunjung dari Bareskrim, Kamis (20/03/2014). Dia mendatangi Bareskrim bersama dengan anggota Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Namanya melakukan penelitian itu kan harus dikaji dengan teliti. Kita konsultasikan, kita informasikan, dan kita laporkan ke fungsi bimbingan. Itu kan ada di Bareskrim,” jelas Heru saat ditemui wartawan.

Namun, dirinya mengelak saat ditanya apakah kedatangan INAFIS adalah untuk meneliti sidik jari yang ada di senjata milik Brigadir Susanto yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka penembakan AKBP Pamudji.

Ia juga mengatakan meskipun berkonsultasi dengan Bareskrim, kasus penembakan ini tidak akan dilimpahkan ke Bareskrim. Menurutnya, kedatangan tim Reskrimum Polda Metro Jaya hanya untuk berdiskusi dengan Bareskrim selaku pembimbing teknis. “Kita mensinkronkan keterangan saksi dengan fakta scientific investigasi,” tambah Heru.

Pada Rabu (19/3/2014), Polda Metro Jaya menetapkan Brigadir Susanto sebagai tersangka dalam insiden penembakan yang terjadi pada Selasa (18/3/2014). Penetapan dilakukan melalui mekanisme gelar perkara yang diadakan Rabu malam.

Penetapan Susanto sebagai tersangka berdasarkan penemuan tim penyidik dari hasil laboratorium yang menemukan adanya sisa bubuk mesiu dan bercak darah di tangan dan tubuh Brigadir Susanto.

Polisi juga tidak menemukan sisa bubuk mesiu di kepala Pamudji saat proses autopsi. Rikwanto mengatakan hal tersebut menandakan penembakan dilakukan dalam jarak dakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya