SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Aparat Polsek Jebres, Solo, menyelidiki kasus pencurian sekaligus pelecehan seksual yang diduga dialami seorang mahasiswi UNS di rumah indekos wilayah Kelurahan Kentingan, Jebres. Frekuensi patroli keliling di kawasan indekos mahasiswa ditingkatkan pada malam hari.

Kasus pencurian dan kekerasan seksual itu mencuat berdasarkan curahan hati (curhat) korban di Twitter. Korban yang menggunakan akun @sodaqueee, mengaku menjadi korban pencurian sekaligus pelecehan seksual.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ternyata korban kemalingan di daerah belakang UNS tepatnya di belakang SD Ngoresan ga cuma saya, kemungkinan sudah 3x kejadian kos dimasukin maling dalam bulan ini. Apesnya saya selain dimaling juga dilecehkan. Stay safe buat kalian semua yang ngekos di daerah UNS,” tulis pengguna akun @sodaqueee itu.

Cuitan mahasiswi mengenai kasus pencurian dan pelecehan seksual di sekitar UNS itu langsung ditanggapi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melalui akun Twitternya @gibran_tweet yang menanyakan apakah ada kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian atau rumah indekos mahasiswi tersebut. “Kos-kosan nya ada CCTV gak?” cuit Gibran.

Kasus pencurian dan pelecehan seksual itu juga langsung direspons oleh aparat kepolisian. Anggota Polsek Jebres bersama Pemerintah Kelurahan Kentingan mendatangi tempat indekos korban yang terletak di belakang SD Ngoresan.

Baca Juga: Viral 2 Bocah Curi Sepeda Motor di Solo, Selesai dengan Restorative Justice

Di wilayah itu, terdapat beberapa rumah indekos khusus perempuan yang berjejer di pinggir jalan. Saat tim dari kepolisian dan kelurahan mendatangi rumah indekos, ternyata korban tengah pulang kampung ke Tuban, Jawa Timur.

Patroli Keliling Ditingkatkan

“Informasinya baru kembali ke Solo pada akhir pekan ini. Jadi, baru tahap pengumpulan bahan dan keterangan atau pulbaket,” kata Kapolsek Jebres, AKP Muhammad Fadlan, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (27/10/2022).

Kapolsek menyebut kasus dugaan pencurian dan pelecehan seksual di kawasan UNS Solo itu menjadi perhatian kepolisian dalam upaya menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi, lokasi kejadian merupakan kawasan rumah indekos para mahasiswa UNS Solo.

Baca Juga: Peserta Solopos Youth Forum Curhat soal Pelecehan Seksual, Ini Respons Gibran

Frekuensi patroli keliling dengan sasaran rumah indekos bakal ditingkatkan terutama pada malam hari. Langkah ini untuk mencegah apabila terjadi kasus kriminalitas di rumah indekos.

“Tentu kami concern dengan keamanan rumah indekos wanita di sekitar kampus UNS Solo. Frekuensi patroli keliling ditingkatkan, tidak hanya pada siang hari tapi malam hari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya