SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melakukan pencairan satwa liar di lahan Perum Perhutani yang ditanami tebu di perbatasan Sragen-Grobogan, tepatnya di wilayah Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN—Polsek Jenar, Kabupaten Sragen, bersama warga masyarakat bersama pihak-pihak terkait menyelidiki informasi dugaan adanya satwa liar jenis macan di wilayah hutan milik Perum Perhutani seputaran Dukuh Sendang, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen.

Informasi awal datang dari seorang warga di Kradenan, Grobogan, yang mengaku melihat macan saat merumput di hutan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Jenar Iptu Suparjono saat dihubungi Solopos.com, Kamis (1/12/2022), mengungkapkan informasi awal dugaan adanya satwa liar itu datang dari seorang warga di Dukuh Bago, Desa Bago, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan yang mengaku melihat hewan liar seperti macan saat mencari rumput di hutan di perbatasan Kabupaten Grobogan dan Sragen, tepatnya di wilayah Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen.

“Berdasarkan informasi itu, Koramil dan Pemerintah Kecamatan Jenar dan Polsek mendatangi lokasi untuk menyelidiki informasi itu. Dari pengecekan lokasi jejak-jejak hewan liar itu belum jelas. Fakta-fakta yang menguatkan keberadaan macan juga belum ada, misalnya ada ternak warga yang hilang atau mati dan seterusnya. Kendati demikian, kami tetap memantau terus,” ujar Suparjono.

Baca Juga: Banjir Bandang Akibatkan 1 Orang Meninggal dan 146 Warga di Pati Dievakuasi

Dia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu takut karena baru sebatas pengakuan satu orang warga Bago, Kradenan, Grobogan.

Dia mengatakan Polsek sempat mengerahkan warga RT untuk mencari jejak. Dia mengatakan sukarelawan Ganepo Rescue juga dilibatkan tetapi belum menemukan jejak yang valid.

“Nanti mana kala ada benar maka saya buat laporan khusus,” jelasnya.

Koordinator Sukarelawan Ganepo Rescue Tangen, Sragen, Rudi Krisdiyanto, menerangkan ada dua sukarelawan Ganepo Rescue Tangen yang terlibat dalam penyelidikan itu, Selasa (29/11/2022).

Dia mengatakan yang terjun ke lokasi itu dari petugas Balai Konservaksi Sumber Daya Alam (BKSDA) Surakarta bersama aparat kecamatan dan kelurahan.

Baca Juga: Penumpang Helikopter Jatuh Asal Sragen Ditemukan, Keluarga Korban Bisa Menerima

“Kalau dari ceritanya orang di wilayah Sendang Ngepringan itu dulu pernah menemukan dua anakan macan tetapi seterusnya tidak tahu. Kami itu khawatirnya seperti yang terjadi di Ngargoyoso, Karanganyar. Laporannya macan ternyata hanya blacan atau sejenis kucing hutan,” jelas Rudi.

Dia mengaku sudah diwanti-wanti dari pihak BKSDA untuk kehati-hatian warga sekitar diminta mengurangi aktivitas di sore hari.

Informasi ini, ujar dia, sudah sampai ke Jakarta karena pernah ada yang mengunggah di media sosial.

Rudi mendapatkan informasi dari petugas BKSDA dari hasil pengecekan ke lokasi. Dia menerangkan dari hasil pengecekan itu ditemukan jejak kaki satwa liar sepanjang 5 cm tetapi kurang jelas karena tanahnya kering. Dia mengatakan warga diimbau bila menemukan jejak kaki satwa liar supaya diberi tanda dan jangan dirusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya