SOLOPOS.COM - Anggota Satreskrim Polres Karanganyar memeriksa tiga terduga pelaku penganiayaan terhadap Ridwan, warga Jumapolo, yang ditemukan meninggal di bawah jembatan pada Senin (17/5/2021). Pemeriksaan dilakukan di kantor Satreskrim Polres Karanganyar pada Jumat (21/5/2021). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Satreskrim Polres Karanganyar memeriksa empat orang terkait dugaan penganiayaan Ridwan, 19, pemuda asal Jumapolo yang ditemukan meninggal di bawah jembatan Kidul Tugu, Jumantono, Senin (17/5/2021).

Empat orang itu diduga melihat korban kali terakhir sebelum kehilangan nyawa. Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan salah satu terduga pelaku mengakui telah menganiaya korban sehingga mengakibatkan korban meninggal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami lakukan penyelidikan, mencari informasi, akhirnya kami dapat korban merupakan korban penganiayaan oleh seseorang. Kamis [20/5/2021] malam kami berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku atas nama AH, warga Jumantono,” kata Kresna kepada wartawan di kantor Satreskrim Polres Karanganyar, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga: Pemuda Meninggal Di Jembatan Jumantono Korban Penganiayaan, Satu Terduga Pelaku Sempat Melayat

Ekspedisi Mudik 2024

Kresnawan mengatakan dalam pemeriksaan itu AH mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap pemuda yang kemudian ditemukan meninggal di bawah jembatan Jumantono. Penganiayaan dilakukan di rumah temannya, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar.

Polisi mengembangkan temuan tersebut sehingga dapat mengamankan tiga orang lain. Kresna menyebut mereka sebagai terduga pelaku penganiayaan terhadap korban. Polisi masih mendalami apakah ada orang lain yang membantu empat orang tersebut.

Membuang Korban

“Membantu melakukan [dugaan penganiayaan] atau membantu membuang korban. Dimungkinkan ada [penambahan terduga pelaku]. Itu tergantung pemeriksaan dan hasil penyelidikan. Kami juga masih mendalami motif pelaku menganiaya korban hingga menyebabkan korban meninggal,” jelasnya.

Baca Juga: Pemuda Meninggal Di Jembatan Jumantono Karanganyar Ternyata Korban Penganiayaan, Keluarga Shock

Polisi belum menjelaskan alasan pelaku membuang jenazah pemuda korban penganiayaan itu di bawah jembatan wilayah Jumantono. Sedangkan penganiayan dilakukan di salah satu rumah rekannya di Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar.

Kresna menduga pelaku membuang mayat korban berikut sepeda motornya pada Senin pukul 04.00 WIB. Hampir empat jam kemudian jenazah korban ditemukan warga yang melintas di dekat jembatan Kidul Tugu.

Baca Juga: Jasad Pemuda Jumapolo di Bawah Jembatan Polokarto Diduga Korban Penganiayaan

Sebagaimana diberitakan, jasad Ridwan ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan perbatasan Karanganyar-Sukoharjo pada Senin (17/5/2021). Sebelumnya, Ridwan diketahui menghilang sejak Sabtu (15/5/2021) dan tidak kunjung pulang hingga ditemukan tak bernyawa di bawah jembatan.

Polisi awalnya menduga Ridwan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, hasil penyelidikan mengungkap dugaan Ridwan merupakan korban penganiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya