SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri. (Whisnupaksa Kridangkara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BANYUWANGI — Salah seorang anggota Polresta Banyuwangi, Bripda FWS, 23, ditemukan meninggal di rumahnya pada Jumat (10/12/2021) pukul 17.00 WIB.

Dilansir dari Suara.com, Sabtu (11/12/2021), Bripda FWS diduga meninggal bunuh diri. Tubuh Bripda FWS ditemukan istrinya kali pertama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

FWS tinggal mengontrak di Kabupaten Banyuwangi bersama istri dan seorang anak. Ketua RT setempat, Sugiharto, menuturkan kronologi kejadian tersebut. Dia menuturkan bahwa istri FWS menemukan suaminya tak bernyawa saat pulang membeli rujak.

Baca Juga : 2 Pekan Lagi, Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun Dimulai dari Jawa-Bali

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelum peristiwa itu terjadi, kata Sugiharto, FWS meminta tolong istrinya membeli rujak. Setelah itu, istrinya menemukan FWS tergeletak dalam kondisi tak bernyawa. FWS ditemukan dalam kondisi mulut sedikit berbusa.

Saat itu, warga terkejut mendengar teriakan histeris dari istri korban. Warga mendatangi rumah FWS.

“Istrinya beli rujak. Itu ya disuruh korban. Tahu suaminya meninggal, istrinya langsung minta tolong kepada tetangga. Saya langsung lapor ke polsek. Tidak lama polisi dari Polresta juga datang,” kata Sugiharto seperti dilansir Suara.com, Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga : Salut, 3.009 Keluarga di Sukoharjo Mentas Jadi Penerima Bantuan PKH

Jenazah FWS dibawa ke RSUD Blambangan. Setelah itu, sejumlah petugas polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Dari RSUD jenazah langsung dibawa ke rumah orang tuanya. Katanya dimakamkan di sana. Istri dan anaknya ikut. Saat ini rumah kontrakan kosong,” tutur dia.

Sugiharto mengenal Bripda FWS sebagai pribadi santun. Bahkan, menurut Sugiharto, FWS rutin menghadiri pengajian di lingkungan setempat.

“Enggak menyangka. Meski baru 4 bulan tinggal di sini, dia itu aktif mengikuti rutinan pengajian. Orangnya santun dan baik,” kenangnya.

Baca Juga : Resmi Jadi ASN Polri, Berapa Besaran Gaji Novel Baswedan dkk?

Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu, membenarkan seorang anggotanya meninggal. Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian Bripda FWS.

“Iya benar. Anggota kami dari Satuan Intelkam. Perihal penyebab kami masih menunggu hasil autopsi dari tim medis,” ungkap Nasrun.

Ditanya dugaan kematian FWS karena bunuh diri, Nasrun enggan menyampaikan pernyataan secara detail. Namun, dia menjelaskan bahwa polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis.

Baca Juga : Sunatan Unik di Klaten, Bocah Diarak Dulu dan Dimandikan di Sendang

“Nah itu dia. Hasil dari dokter nanti yang menentukan. Apa hasilnya. Untuk motif, saya rasa tidak ada penyelidikan. Kami lihat dari permasalahan keluarganya saja,” jelasnya.

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya