SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Polres Gunungkidul turun tangan menyelidiki tewasnya tiga siswa peserta Kursus Dasar dan Kursus Lanjutan Teknik Penelusuran Gua di Gua Seropan II.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Polisi telah memeriksa Presiden Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (Hikespi) sekaligus penanggung jawab kegiatan Cahyo Alkantana terkait dengan kemungkinan unsur pidana dalam kecelakaan itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi mengatakan, pihaknya sudah membuat berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap Cahyo Alkantana dan Kepala Dusun Serpeng, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu Gunawan. Saat diperiksa, keduanya berstatus sebagai saksi. Suhadi mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan karena adanya tiga orang tewas dalam kegiatan yang dilakukan oleh Hikespi itu.

Rencananya, penyelidikan dan pemeriksaan kasus ini akan terus dikembangkan dengan memanggil beberapa saksi lain, termasuk beberapa panitia dan peserta pelatihan. “Pemeriksaan ini masih akan kami lanjutkan dengan memanggil beberapa saksi lain,” ujar Suhadi, Kamis (21/3/2013).

Suhadi mengatakan pihaknya belum bisa menetapkan status Cahyo karena masih membutuhkan waktu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk sementara, Cahyo masih dinyatakan sebagai saksi. “Kami belum berani menetapkan, saat dipanggil masih sebagai saksi,” tambahnya.

Terpisah, Cahyo membenarkan dirinya telah diperiksa oleh Polres Gunungkidul. Pemeriksaan itu dilakukan setelah ketiga korban diserahkan pada pihak keluarga. Sebelumnya, Presiden Hikespi ini mengaku bertanggun jawab atas peristiwa yang terjadi di Gua Seropan II.
“Saya mengaku khilaf dan ceroboh sehingga kejadian yang tidak diharapkan ini terjadi,” katanya.

Cahyo juga mengatakan kegiatan pendidikan yang terus dilangsungkan di Basecamp pendidikan dasar di kompleks luweng Jomblang. Menurutnya, kegiatan pendidikan ini tetap dilanjutkan sesuai rencana dan akan berakhir Kamis malam. “Malam ini [kemarin] kegiatan akan kami akhiri sesuai rencana,” ujarnya singkat.

Kegiatan pendidikan dasar speleologi berskala nasional ini diadakan sejak 15-21 Maret 2013 dan diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dengan didampingi oleh 14 instruktur. Dalam kegiatan ini, seluruh peserta mendapatkan pengetahuan dasar mengenai gua dan teknik-teknik penelusuran gua, termasuk teknik penelusuran gua horizontal dan gua vertikal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya