Solopos.com, SEMARANG — Aparat Polrestabes Semarang melakukan bongkar makam bocah berusia 8 tahun berinisial NPK, warga Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (19/3/2022).
Pembongkaran makam itu dilakukan polisi guna menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 8 tahun yang diduga menjadi korban pelecehan seksual tersebut.
Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM
Kapolresabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan polisi melakukan penyelidikan setelah menerima laporan kematian bocah yang diduga menjadi korban pelecehan seksual tersebut.
Baca juga: Minta Makam Dibongkar, Keluarga Curiga Penyebab Kematian Suminem
“Korban dilaporkan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, sudah terlambat,” kata Irwan, dikutip dari Antara, Senin (21/3/2022).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKPB Donny Lumbantoruan, mengatakan makam tempat bocah berusia 8 tahun itu dikuburkan telah dibongka. Pembongkara, dilakukan bersama petugas forensik sudah berkoordinasi dengan keluarga korban.
Jenazah bocah berinisial NPK itu selanjutnya dibawa ke RSUP dr. Kariadi Semarang untuk diautopsi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian bocah asal Bangetayu Wetan, Kota Semarang itu.
Donny pun menegaskan pihaknya akan mengungkap kematian NPK. Polisi juga siap menindak tegas pelaku jika memang terbukti melakukan tindak pidana hingga menyebabkan kematian korban.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes Kulonprogo, Polisi Sita Alat Bukti
Aksi polisi melakukan bongkar makam bocah berusia 8 tahun itu turut dibagikan Resmob Polrestabes Semarang melalui akun Instagram @resmob_polrestabessemarang. Makam yang dibongkar terletak di area permakaman umum Bagetayu Kulon, Genuk, Kota Semarang.
“Team LIBAS @resmob_polrestabessemarang bersama INAFIS dan Polsek Genuk berhasil mengidentifikasi korban; inisal NPK usia 8 th Warga bangetayu wetan Genuk Kota Semarang, pada saat ditemukan identitas korban, ternyata oleh keluarganya korban sudah dimakamkan di pemakaman umum daerah Bangetayu Kulon Genuk kota semarang. Kemudian team melakukan Pembongkaran makam dan mayat korban di bawa ke RS dr Kariyadi Semarang untuk dilakukan Otopsi. Guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Semoga dimudahkan bagi kami untuk dapat mengungkap kasus tersebut. Aamiiin,” tulis akun @resmob_polrestabessemarang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
