SOLOPOS.COM - Jendela Rusak di Kedutaan Saudi Den Haag. (Lex van Lieshout / EPA)

Solopos.com, DEN HAAG — Polisi Belanda telah menangkap seorang laki-laki yang terlibat dalam penembakan di Kedutaan Arab Saudi. Tidak ada korban terluka akibat aksi tersebut, tetapi penembakan ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas.

Tumbang di Pilpres AS, Trump Jual Helikopter Mewahnya

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir The Guardian, Jumat (13/11/2020), insiden tersebut terjadi setelah sebuah bom meledak pada peringatan perang dunia pertama di kota Jeddah, Arab Saudi.

Tersangka diketahui berusia 40 tahun dan sudah ditahan di Zoetermeer, 10 mil (16km) dari Den Haag. Tersangka penembakan Kedutaan Arab Saudi ditangkap delapan jam setelah penembakan pada pukul 6 pagi.

“Investigasi mengarah ke tersangka di Zoetermeer dan pria itu ditangkap di sebuah rumah di Zoetermeer," kata polisi Den Haag. Petugas kepolisian juga menyita mobil penumpang untuk penyelidikan lebih lanjut. Tersangka kini ditahan dan akan diintrogasi.

Sarah McBride, Senator Transgender Pertama Amerika Serikat

Polisi menemukan beberapa selongsong peluru di luar kedutaan. Dilaporkan banyak lubang peluru yang bisa dilihat di jendela. Juru bicara polisi Steven van Santen mengatakan pemeriksaan forensik sedang berlangsung.

Kedutaan Arab Saudi mengonfirmasi tidak ada stafnya yang terluka dan telah menyarankan warga Saudi di Belanda untuk berhati-hati. “Petugas keamanan kedutaan memberi tahu otoritas keamanan tentang insiden tersebut, segera setelah kejadian itu terjadi,” kata kedutaan Saudi dalam sebuah pernyataan.

Perbuatan Terkutuk

Pemerintah Saudi mengutuk serangan pengecut tersebut, dan berterima kasih kepada pemerintah Belanda atas tanggapan yang cepat. Sementara kementrian luar negeri Belanda mengatakan akan menanggapi ini dengan sangat serius dan berhubungan dekat dengan otoritas Saudi.

Wanita Afghanistan Buta Setelah Ditembak dan Ditikam Karena Dilarang Bekerja

Kementrian luar negeri dan Kerjasama Internasional UEA juga mengecam keras serangan kriminal di kedutaan Saudi tersebut. Ia menambahkan bahwa mereka menolak semua bentuk kekerasan.

Khususnya kekerasan yang ditujukan untuk mengacaukan keamanan, dan stabilitas yang bertentangan dengan nilai dan dan prinsip agama dan kemanusiaan.

Pada hari Rabu (11/11/2020), sebuah bom di pemakaman non-Muslim di Jeddah meledak saat peringatan hari Gencatan Senjata Perang Dunia I, yang dihadiri oleh para diplomat luar negeri. Diplomat yang hadir antara lain diplomat dari Prancis, Yunani, Inggris, dan Amerika Serikat. Insiden tersebut melukai sedikitnya dua orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya