SOLOPOS.COM - Aparat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan gadis ABG terkapar bersimbah darah belakang Kantor Balai Desa Sambon, Banyudono, Boyolali, Minggu (15/1/2023) siang. (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALIPolres Boyolali berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan seorang gadis ABG di Banyudono, Senin (16/1/2023) malam. Sebelumnya, gadis ABG tersebut ditemukan tergeletak bersimbah darah di belakang Balai Desa Sambon, Banyudono, Boyolali, Minggu (15/1/2023) siang.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, membenarkan tersangka telah ditangkap tim Sat Reskrim Polres Boyolali pada Senin malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Identitasnya A, kelahiran 2001, domisili di Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo,” ujarnya.

Sebelumnya, AKP Dalmadi, menjelaskan gadis ABG yang menjadi korban penganiayaan tersebut berinisial SN, 16, beralamat di Sambon, Banyudono. Yang bersangkutan merupakan pelajar di salah satu SMP di Kartasura, Sukoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

AKP Dalmadi menjelaskan awal penemuan pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, seorang warga melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan mendengar teriakan orang meminta tolong.

“Selanjutnya warga mencari asal suara tersebut, yang kemudian, diketahui suara tersebut berasal dari belakang kantor desa,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (17/1/2023)

AKP Dalmadi menceritakan warga membuka lembaran seng yang menutup asal suara. Kemudian didapatilah korban SN dalam posisi tergeletak dengan bagian kepala mengeluarkan darah.

Warga yang menemukan lantas memanggil Babinsa Sambon, Pelda Agus Satoto. Kemudian, korban ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit UNS untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ditemukan, korban dalam kondisi sadar.

Senada, Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, mengungkapkan kasus saat ini ditangani Polres Boyolali sejak Minggu sore. Ia juga mengungkapkan terduga pelaku penganiayaan telah terungkap identitasnya sejak Minggu dan telah ditangkap pada Senin sore.

“Pelakunya diduga kalau enggak pacar ya tunangannya,” jelasnya kepada Solopos.com, Selasa.

AKP Donna menjelaskan korban SN dihantam oleh kekasihnya dengan benda tumpul sejenis batu bata. Penyebabnya diduga cekcok, akan tetapi motif pelaku masih didalami kepolisian.

Ia menjelaskan kondisi korban sempat kritis pada Minggu sore. Lalu, pada Senin siang korban melakukan prosedur operasi. AKP Donna juga mengatakan terkait visum masih belum keluar.

“Untuk kondisi terakhir kami belum monitor. Akan tetapi sudah ada keluarga di RS UNS. Nanti akan kabari lagi, setelah-setelah jam 10-an,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya