SOLOPOS.COM - Polisi menghalau kelompok orang yang berdatangan ke Plaza Manahan, Solo, Selasa (15/9/2020) malam. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Polisi mengamankan 5-6 orang saat membubarkan kelompok massa yang berdatangan ke Plaza Manahan Solo pada Selasa (15/9/2020) malam.

Massa tanpa atribut itu berdatangan ke kawasan sekitar patung Bung Karno itu sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya beredar informasi lokasi itu menjadi titik kumpul aksi solidaritas anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi digelar menyusul insiden penyerangan anggota PSHT oleh sekelompok orang bercadar di Jl Slamet Riyadi, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa dini hari. Akibat penyerangan itu, dua orang warga PSHT mengalami luka sabetan senjata tajam.

Ngeyel! Massa di Plaza Manahan Solo Dibubarkan Polisi Pakai Tembakan Peringatan

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan informasi yang beredar, aksi itu untuk memberikan dukungan kepada polisi agar mengusut dan menangkap pelaku penyerangan anggota PSHT di Sukoharjo. Namun sebelum aksi berlangsung, polisi mengarahkan mereka untuk audiensi di Mapolresta Solo.

Saat audiensi berlangsung, massa tetap berdatangan ke Plaza Manahan. Wakapolresta Solo AKBP Deny Haryanto menyebut massa yang datang ke Plaza Manahan jumlahnya mencapai ribuan orang.

"Awalnya mereka berkumpul di sekitar Plaza Manahan, kami halau agar tidak berkerumun mereka pergi tapi kemudian cuma memutar dan balik lagi," kata Deny kepada wartawan, Selasa malam.

Kasus Covid-19 Dari Klaster Lokal Terus Melonjak, DKK Solo Siap Ubah Pustu Jadi Rumah Isolasi

Kepolisian khawatir apabila terjadi kerumunan rawan muncul gesekan dengan kelompok, apalagi mereka datang dari berbagai daerah. Wakapolresta mengatakan ada 5-6 orang yang diamankan karena dicurigai sebagai penggerak atau yang mengarahkan massa.

Dimintai Keterangan

"Kami temukan kendaraan roda empat yang kami curigai sebagai penggerak atau yang mengarahkan. Kami sedikit keras, yang bersangutan kami cek identitas dan sebagainya," kata Wakapolresta.

Mereka diamankan sementara untuk dimintai keterangan. "Intinya kami ingin jaga Solo tetap kondusif. Jangan sampai disusupi orang-orang luar yang berpotensi mengganggu kamtibmas," katanya.

Anggota Diserang Kelompok Bercadar, PSHT Audiensi Di Mapolresta Solo

Soal tembakan peringatan, Wakapolresta mengakui sempat melakukan hal itu. Menurutnya, dalam situasi kontigensi ada tahapan-tahapan untuk memberikan shock therapy agar massa membubarkan diri.

"Kalau tetap berkumpul takutnya ada gesekan dengan kelompok lain. Mereka datang dari luar kota, ada dari Wonogiri, Jogja, bahkan Madiun, Sragen, ribuan jumlahnya," jelas dia.

Sedangkan mengenai audiensi PSHT di Mapolresta, Wakapolresta mengatakan hal itu sebagai upaya agar mereka menaati arahan dari Polresta agar tidak berkumpul di Manahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya