SOLOPOS.COM - ilustrasi tenaga honorer (JIBI/dok)

Solopos.com, KLATEN–Aliansi Rakyat Anti Korupsi Klaten (ARAKK) menganggap pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) tentang pengisian kekosongan tenaga honorer kategori dua (K2) bisa memperkuat dugaan pemalsuan data. Padahal, masalah pemberkasan tenaga honorer K2 masih belum selesai.

Hal itu diungkapkan Ketua ARAKK, Abdul Muslih, saat dihubungi solopos.com, Jumat (30/5/2014). Bahkan, terkait pernyataan itu, ia malah mempertanyakan keseriusan Kemenpan dan RB dalam perekrutan tenaga honorer K2 jika sistem pengisian kekosongan tersebut diambil dari bawahnya dan menurunkan standar nilai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia menyatakan lebih baik kekosongan itu diisi dengan tes seleksi ulang sehingga lebih transparan. Selain itu, juga ada keadilan dengan tenaga honorer lainnya yang belum lolos tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

“Kalau Kemenpan dan RB ingin mengisi kekosongan kuota tenaga honorer K2, lebih baik dengan tes seleksi ulang. Kalau memasukkan tenaga honorer K2 yang ada di bawahnya dengan menurunkan nilai, maka rawan jual beli jabatan dan dugaan penerimaan CPNS yang tidak transparan, semakin menguat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten, Cahyo Dwi Setyanta, mengatakan belum ada surat resmi terkait pernyataan Menpan dan RB. Saat ini, ia masih melakukan pencermatan terhadap berkas tenaga honorer K2 agar data yang dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) valid.

“Pernyataan Menpan dan RB itu muncul saat koordinasi di Provinsi Jawa Tengah dengan kepala daerah. Jadi, yang datang Pak Bupati. Kalau kami sebagai wilayah hanya melaksanakan instruksi dari pusat,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya