SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang di Kios Stadion Sriwedari, Laweyan, Solo, Jumat (21/1/2022) siang. (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Komisi IV DPRD Solo menggelar rapat kerja dengan jajaran pejabat Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Solo, Selasa (25/1/2022) terkait kenaikan retribusi kios di kawasan Sriwedari Solo dari Rp90.000 menjadi Rp600.000 per bulan.

Rapat yang diinisiasi Komisi IV DPRD Solo itu membahas polemik kenaikan tarif pemakaian fasilitas rekreasi dan olah raga di bawah pengelolaan Dispora Solo. Rapat dipimpin Agus Setyawan, selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agus memimpin rapat lantaran Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, meninggal dunia pada Sabtu (22/1/2022) siang dikarenakan sakit. Rombongan pejabat Dispora Solo dipimpin Jhoni Hari Sumantri selalu kepala.

Baca Juga : Tarif Manahan dan Sriwedari Diprotes, Gibran: Silakan Ajukan Keringanan

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, saat dimintai keterangan solopos.com, Rabu (26/1/2022), mengatakan pembahasan fokus kepada kenaikan tarif retribusi para pedagang di kawasan Sriwedari Solo yang cukup signifikan.

“Kemarin yang memimpin rapat Pak Agus Setyawan. Kami membahas kenaikan retribusi kios Pasar Sriwedari dari Rp90.000 menjadi Rp600.000 per bulan. Ternyata selama 11 tahun terakhir tarif retribusinya tidak pernah naik,” tutur dia.

Merujuk Perda Solo No.9/2016 seharusnya dalam kurun waktu tiga tahun dilakukan penyesuaian tarif. “Kami sedang cari solusi. Rekomendasi dari Komisi IV DPRD Solo agar tarif retribusi pedagang Sriwedari Rp300.000 dulu,” sambung dia.

Baca Juga : Pro Jokowi Solo Ikut Prihatin Kenaikan Tarif Retribusi Kios Sriwedari

Kendati merekomendasikan perhitungan ulang tarif retribusi bagi pedagang Sriwedari Solo dari Rp600.000 ke Rp300.000 per bulan, politikus PKS itu menyatakan keputusan akhir ada pada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Penuturan senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Solo, Antonius Yogo Prabowo, yang merupakan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut dia Komisi IV DPRD Solo mengusulkan kenaikan tarif bertahap.

“Misalnya dimulai dari angka Rp200.000, terus naik hingga akhir tahun nanti mencapai Rp600.000. Supaya ada win win solutions. Ini kan yang bikin kaget dan ramai di kalangan pedagang, tarif naik dari Rp90.000 ke Rp600.000,” kata dia.

Baca Juga : Keberatan Tarif Retribusi Kios, Pedagang Sriwedari Solo Surati Gibran

Yogo, panggilan akrabnya, menjelaskan pihaknya juga akan menunggu laporan pejabat Dispora Solo atas rekomendasi dari Komisi IV DPRD Solo untuk dilakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Solo selaku pengelola kios timur sampai utara.

“Sebab sampai kemarin kami rapat dengan Dispora Solo belum ada informasi kenaikan tarif di kios yang berada di bawah pengelolaan Disparta Solo. Ini kami juga sudah agendakan pertemuan dengan para pedagang kios Sriwedari,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya