Polemik pidato Presiden terjadi karena Presiden Jokowi salah menyebut tempat kelahiran Bung Karno.
Solopos.com, LAMPUNG – Kesalahan penyusunan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berujung pada salahnya penyebutan tempat kelahiran Presiden pertama RI Soekarno dinilai sebagai hal fatal.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
“[Kesalahan penyusunan pidato] Termasuk kesalahan yang tidak dapat dimaafkan,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat dihubungi wartawan dari Lampung, Jumat (5/6/2015).
Sebelumnya dalam pidato di acara peringatan hari lahir pancasila di Blitar, 1 Juni 2015, Presiden Jokowi salah menyebutkan Blitar sebagai tempat kelahiran Soekarno. Padahal Soekarno lahir di Surabaya.
Ketua Umum PAN itu menekankan kesalahan Jokowi menyebutkan nama tempat kelahiran bung Karno sepatutnya menjadi tanggung jawab tim yang menyiapkan pidato presiden.
“Tentu ini menjadi tanggung jawab tim yang menyiapkan pidato Presiden,” ujar dia.
Kesalahan Jokowi itu menuai kritik publik. Dan belakangan penyusun pidato Jokowi itu yakni Sukardi Rinakit mengakui hal itu merupakan kesalahannya. (baca: Salah Tulis Tempat Kelahiran Bung Karno, Istana Akui Kekeliruan)