SOLOPOS.COM - Chief Executive Officer PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Eny Rahma Zaenah (tengah, memegang mik), memberikan penjelasan kepada wartawan ihwal kiprah perusahaan dan prosedur penerbitan buku di tempatnya, Kamis (25/3/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Manajemen PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri telah melakukan evaluasi terkait polemik pertanyaan dalam buku pelajaran SD yang menyebut nama Ganjar.

Menurut mereka hasil evaluasi tersebut dipastikan tidak ada kesalahan dalam pemuatan nama Ganjar. Sebab pemuatan nama Ganjar terkait prinsip penggunaan keberagaman nama di Tanah Air.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain itu pertanyaan dalam buku pelajaran tersebut kali pertama dimuat pada 2009 atau sebelum Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Penjelasan itu disampaikan Mas Admuawan, General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, saat bertemu wartawan, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Satlantas Wonogiri: Rekaman CCTV ETLE Bisa Bantu Ungkap Kasus Kejahatan

Ekspedisi Mudik 2024

Hadir juga dalam pertemuan yang berlangsung di Ramayana Resto Solo tersebut, Chief Executive Officer PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Eny Rahma Zaenah. "Sudah dilakukan evaluasi dan klir. Buku itu kami muat beberapa tahun sebelum Pak Ganjar jadi Gubernur," tutur Admuawan.

Penjelasan senada disampaikan Eny Rahma. Eny mengaku sempat kaget mendengar polemik penyebutan nama Ganjar pada buku terbitan PT Tiga Serangkai. Evaluasi langsung dilakukan untuk memastikan materi dalam buku sudah sesuai ketentuan.

"Hasil dari evaluasi yang kami lakukan menunjukkan bahwa materi buku-buku itu telah sesuai standar nasional," terangnya.

Baca Juga: Terlibat Laka Maut Di Ringroad Mojosongo Solo, Sopir Truk Ngaku Tidak Tahu

Bersertifikasi Nasional

Eny menjelaskan selama 62 tahun buku-buku pendidikan terbitan PT Tiga Serangkai telah mewarnai hampir seluruh sekolah, mulai dari SD, SMP dan SMU di Indonesia.

Dengan dukungan lebih dari 3.300 penulis aktif dan editor yang bersertifikasi nasional oleh pemerintah, setiap tahun PT Tiga Serangkai menerbitkan lebih dari 1.000 judul buku berbagai mata pelajaran. Mereka dari berbagai latar belakang pendidikan dan keilmuan.

Baca Juga: Belasan Warga Positif Covid-19, Wilayah 1 RT di Jombor Klaten Lockdown

Eny menegaskan setiap buku yang diterbitkan perusahaannya telah melalui seluruh tahapan prosedur yang ditetapkan pemerintah. Enam dekade eksis sebagai penerbit buku pendidikan menunjukkan komitmen dan konsistensi perusahaan itu. Terutama dalam menetapkan standar kualitas tinggi setiap produk yang diterbitkan.

Di tengah perubahan zaman saat ini, menurut Eny, PT Tiga Serangkai juga mengambil inisiatif dan melakukan inovasi untuk melahirkan buku-buku terbaik sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Saat ini PT Tiga Serangkai telah memiliki 42 kantor cabang di seluruh wilayah Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya