SOLOPOS.COM - Warga berjalan-jalan Jl Slamet Riyadi Solo saat mulai ditutup pada Jumat (9/7/2021) sore. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SEMARANG — Banyak masyarakat di Jawa Tengah yang menyalahgunakan penutupan jalan selama PPKM Darurat digelar. Penutupan jalan yang sejatinya untuk mengurangi mobilitas warga malah dimanfaatkan warga jadi sarana berolahraga yang menimbulkan kerumunan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol.Iqbal Alqudusy, mengakui adanya penyalahgunaan penutupan jalan oleh masyarakat dengan menggunakannya untuk berolahraga. “Tujuan penutupan ruas jalan ini untuk membatasi mobilitas masyarakat, bukan justru digunakan untuk berolahraga yang justru berpotensi menimbulkan kerumunan,” katanya dalam siaran pers, Rabu (21/7/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pelanggaran, menurut dia, terjadi di wilayah Kota Solo. Ia menjelaskan banyak masyarakat yang justru memanfaatkan penutupan Jl. Slamet Riyadi, Kota Solo untuk berolahraga. Seolah itu car free day.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Penutupan Jalan di Solo Dilanjutkan

Padahal, lanjut dia, pemerintah daerah setempat sudah meniadakan hari tanpa kendaraan bermotor selama pandemi ini. “Upaya untuk menghalau sudah dilakukan kepolisian, termasuk daerah lainnya,” katanya lagi.

Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM hingga 25 Juli 2021. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kasus COVID-19 yang masih relatif tinggi.

Sementara itu, perpanjangan PPKM Darurat berdampak pada perpanjangan penutupan sejumlah ruas jalan di Solo.

Kasatlantas Polresta Solo Kompol Adhytiawarman Gautama Putra kepada wartawan, Rabu (21/7/2021), memastikan penutupan dan penyekatan jalan di Kota Solo akan berlanjut. Penutupan di delapan ruas jalan itu diperpanjang hingga PPKM Darurat berakhir atau pada Minggu (25/7/2021).

Baca Juga: Tiga Derah Di Soloraya ini Masuk Daftar PPKM Level 4, Terketat Lur!

“Penutupan dan penyekatan masih berlangsung sesui jadwal perpanjangan, keputusan itu mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait memperpanjang PPKM darurat,” papar dia mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Ia menyebut penutupan jalan di Solo dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan demi keamanan bersama. Lalu, ia berharap perpanjangan PPKM Darurat dapat membuat masyarakat lebih tertib protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya