SOLOPOS.COM - Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, saat menjelaskan kepada wartawan kasus mutilasi di Ungaran, Selasa (26/7/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, UNGARAN — Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan atau Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, menyebut belum semua potongan tubuh korban mutilasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, ditemukan.

Hal itu disampaikan Sumy saat acara konferensi gelar perkara kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Sumy menyebut berdasarkan hasil penyusunan anatomi, terdapat sejumlah bagian tubuh korban yang hilang dan membusuk. Bagian tubuh yang hilang itu terutama adalah organ bagian dalam dan dada.

Ekspedisi Mudik 2024

“Semua potongan identik ada 11 bagian. Ketemu secara bertahap, kecuali bagian dalam dan dada. Dibuang semua [oleh pelaku] ke dalam kloset,” ujar Sumy.

Wanita polisi pertama di Asia yang meraih gelar Doktor Forensik itu juga menyebutkan ada bekas cekikan di tubuh korban. Kendati demikian, ia tidak bisa memastikan apakah korban memberikan perlawanan saat pelaku membunuhnya.

Baca juga: Kejam! Ini Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Pacar di Ungaran Semarang

“Memang bekas cekikanya sudah hilang. Tapi kita bukak, tanda rembesan darah ada, pasti karena tekanan dari luar atau cekikan itu. Kemudian ada bekas benturan, tapi tidak mematikan,” beber dia.

Sumy juga memastikan jika pelaku melakukan mutilasi terhadap korban yang bagian tubuhnya ditemukan kali pertama di aliran Sungai Kretek, Ungaran Timur, setelah korban meninggal dunia.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, polisi telah menangkap pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Ungaran, Kabupaten Semarang. Pelaku tak lain adalah kekasih korban bernama Imam Sobari, 32, warga Kabupaten Tegal.

Baca juga: Pelaku Mutilasi Buang Potongan Tangan di Ungaran Lempar Ini ke Kloset

Alasan pelaku membunuh dan melakukan mutilasi terhadap korban, Kholidatunni’mah, 24, yang juga warga Kabupaten Tegal adalah sakit hati karena diejek sebagai pengangguran.

Pelaku membunuh korban pada Minggu (17/7/2022) dan kemudian memotong tubuh korban menjadi 11 bagian. Pelaku melakukan perbuatan sadis memotong tubuh korban selama tiga hari di kamar indekos yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya