SOLOPOS.COM - Pohon randu alas berdiri menjulang di tengah perkampungan RW 007 Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pohon randu alas yang tampak menjulang tinggi di tengah perkampungan wilayah RW 007 Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo, diklaim sebagai salah satu pohon terbesar se-Solo.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat (24/6/2022) pagi, pohon itu berdiri di area makam RW 007 Kelurahan Pajang. Sekitar area makam berdiri sejumlah rumah warga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Fasilitas mandi cuci kakus (MCK) umum juga ada di area makam itu. Sejumlah keluarga masih memanfaatkan fasilitas umum tersebut. Sedangkan mengenai kondisi pohonnya, ada sejumlah cabang bekas dipotong, terutama cabang yang mengarah ke atas atap rumah warga.

Namun daun pada rantingnya tergolong lebat. “Kalau pohon randu selama ini yang terbesar di Kota Solo kemungkinan itu,” kata Sub Koordinator Seksi Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Didik S, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (24/6/2022) pagi.

Didik memperkirakan pohon randu alas yang diklaim terbesar se-Solo itu berusia lebih dari 50 tahun dengan ketinggian puluhan meter. Sementara pohon berukuran besar lain banyak ditemui di kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Di sana banyak pohon trembesi berukuran besar.

Baca Juga: Video Pohon Besar Tumbang Tutup Jl. Slamet Riyadi Solo

“Kami meminimalkan [risiko ] dengan merempeli karena sepertinya itu hanya preventif. Di sisi lain, dahan yang semakin lebat mampu menyerap banyak CO2, penghasil oksigen yang banyak, dan sebagai penahan air hujan,” ungkapnya.

“Jadi ya manfaat lebih banyak namun di satu sisi yang berdekatan dengan pohon khawatir bila terjadi apa-apa,” tambahnya. Menurutnya, pohon randu itu memiliki fase meranggas, yakni daun-daun berguguran sekali dalam setahun.

Namun pohon itu indah saat berbunga. Dia mengatakan petugas gabungan pernah memotong sejumlah dahan tahun lalu setelah ada laporan ada dahan yang patah lalu menimpa MCK umum setempat.

Baca Juga: Pohon Besar Tumbang di Balapan Solo, Timpa Bus BST

Kesulitan Memangkas

Petugas kesulitan memanjat pohon karena diameter pohon yang besar dan berduri seperti durian namun durinya miring. “Enggak bisa menjangkau lalu memakai armada Damkar Solo. Hanya memotong bagian ranting paling bawah sekitar 20 meter,” paparnya.

Catatan Solopos.com, petugas gabungan memotong cabang pohon randu alas yang diklaim terbesar se-Solo dengan ketinggian puluhan meter itu pada 10 Agustus 2021. Petugas menghadapi tingkat kesulitan yang tinggi.

Kepala DLH Kota Solo waktu itu, Gatot Sutanto, menjelaskan pemotongan cabang pohon atas permintaan warga untuk mitigasi pohon/dahan pohon ambruk. Di satu sisi, pohon randu tersebut akan tetap dilestarikan.

Baca Juga: Diterpa Hujan Angin, Pohon Besar Tumbang di Jl. Arifin Solo

“Ini menjadi salah satu pohon yang langka karena sangat tinggi dan diameternya lebih dari lingkaran bentangan tangan empat orang,” katanya kepada Solopos.com, saat itu.

Gatot yang kini menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Solo mengatakan puluhan petugas gabungan dan warga kesulitan untuk memotong cabang-cabang pohon karena berduri. Armada damkar juga sulit merapat ke batang pohon karena banyak rumah milik warga di dekatnya.

Menurut Gatot, cabang pohon tersebut berdiameter 1 meter dengan panjang 10 meter pernah ambruk. Tidak ada korban tetapi fasilitas MCK umum setempat rusak tertimpa pohon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya