SOLOPOS.COM - Lokasi ekskavasi Sendang Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (13/10/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sumber air Sendang Kuncen di Kecamatan Taman, Kota Madiun yang diceritakan juru kunci sendang itu tertutup pohon besar dan ijuk tidak ketemu. Padahal, ekskavasi tahap kedua yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) sudah selesai.

Seperti diberitakan sebelumnya, BPCB Jatim melaksanakan ekskavasi tahap kedua di Sendang Kuncen untuk mencari sumber air di sendang tersebut. BPCB Jatim menyampaikan sumber air Sendang Kuncen sangat penting karena lokasi sendang masih terhubung dengan Makam Kuno dan Masjid Kuno Kuncen. Keberadaan sendang akan menyempurnakan nilai sejarah tempat itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca Juga : Sumber Air Sendang Kuncen Madiun Belum Ketemu, Tertutup Pohon dan Ijuk?

Pamong Budaya Muda BPCB Jatim, Pahadi, mengatakan ekskavasi pertama melakukan penggalian sedalam 5,5 meter di Sendang Kuncen. Dia menyampaikan menemukan jejak mata air pada penggalian pertama. Ekskavasi kedua menggali sisi samping timur berdasarkan hasil ekskavasi pertama.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut keterangan juru kunci sendang, lanjut Pahadi, pintu air sendang itu tertutup pohon besar. Bukan hanya itu, pada tahun 1980, warga menutup pintu air dengan ijuk. “Sampai saat ini belum menemukan kayu maupun tumpukan ijuk. Kalau sudah ditemukan, nanti sumber air bisa ditemukan,” ujarnya saat berbincang dengan Madiunpos.com Selasa (12/10/2021).

Sayangnya, jadwal ekskavasi tahap kedua di Sendang Kuncen itu rampung. BPCB Jatim melaksanakan ekskavasi kedua selama tiga hari, Senin-Rabu (11-13/10/2021). Namun, tim tidak menemukan sumber air yang disebut-sebut juru kunci sendang itu sampai hari terakhir ekskavasi.

Baca Juga : Ekskavasi Sendang Kuncen Madiun Rampung, Ini Hasilnya..

“Ekskavasi sekitar 6 meter di sisi timur dari hasil tahap pertama. Ini sudah melebihi target sebenarnya. Harapan kami itu 4 meter sudah ditemukan saluran air yang diduga sumber mata air sendang ini,” kata dia di lokasi ekskavasi, Rabu (13/10/2021).

Sumber Mata Air

Pahadi menyampaikan penggalian diperdalam hingga tujuh meter. Namun, tim tidak menemukan sumber air yang diceritakan juru kunci sendang. Bahkan, lanjut dia, penutup sumber air berupa ijuk dan bagian bawah pohon tidak ditemukan.

Sesuai dengan cerita masyarakat, sumber air Sendang Kuncen ditutup pohon dan ijuk. “Informasinya pada tahun 1984 itu kan sumber air ditutup pakai ijuk dan bagian bawah pohon. Tapi sampai sekarang belum ditemukan. Ini masih tanda tanya,” kata Pahadi.

Baca Juga : Cemari Lingkungan, Pengusaha Madiun Diminta Kelola Limbah Cair

Tim menyimpulkan sementara bahwa air Sendang Kuncen itu bersumber dari rembesan air tanah dan bukan sumber mata air seperti keterangan warga. Hal ini juga diperkuat dengan bukti bahwa sumur milik warga yang berjarak 500 meter dari lokasi ekskavasi telah mengeluarkan air pada kedalaman 5 meter.

“Ada sumur warga dengan kedalaman 5 meter sudah ketemu permukaan airnya. Sedangkan kondisi sendang ini permukaan tanahnya lebih rendah dibandingkan permukiman warga,” jelas dia.

Dengan temuan itu, tim BPCB berasumsi tidak ada sumber mata air di sendang itu seperti pada pertirtaan atau sendang kuno. Pertirtaan biasanya memiliki semacam lorong atau saluran air tersendiri sebagai sumbernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya