SOLOPOS.COM - Pohon beringin berumur lebih dari 100 tahun di Dukuh Kemasan, Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo ambruk setelah diterjang angin kencang, Jumat (29/10/2021) sore. (Istimewa)

Solopos.com, KLATENPohon beringin diperkirakan berumur 100 tahun lebih di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, ambruk, Jumat (29/10/2021) sore. Peristiwa itu membuat akses Glagahwangi ke Kecamatan Polanharjo terputus serta memadamkan listrik rumah warga sekitar.

Pohon beringin tersebut berada di Dukuh Kemasan, Desa Glagahwangi, berdekatan dengan masjid. Pohon beringin itu ambruk sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan deras mengguyur disertai angin kencang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerasnya suara pohon yang ambruk mengagetkan warga sekitar dan berdatangan untuk mengecek kondisi pohon. “Anginnya tidak begitu kencang, tetapi karena memang pohonnya sudah tua dan daunnya sudah rontok,” kata salah satu warga, Suryono, 55, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Angin Ribut Terjang Klaten, 4 Tiang Listrik Ambruk, 1 Timpa Truk

Pohon itu ambruk menimpa tiang listrik serta memutus kabel listrik PLN. Kondisi listrik di sekitar kampung itu pun padam. Ada dua tiang listrik yang rusak yakni satu tiang listrik ambruk dan satu lagi bengkok.

Sementara, pohon tumbang itu menyebabkan akses untuk sementara terputus lantaran posisi  pohon melintang di ruas jalan yang menghubungkan Glagahwangi dengan kota Kecamatan Polanharjo.”Pohon itu ambruk pas tiang listrik dan kabelnya ikut tertarik hingga ada tiang listrik yang bengkok,” kata Suryono.

Tinggi pohon itu lebih dari 15 meter dengan keliling batang pohon diperkirakan lima depa orang dewasa. Umur pohon diperkirakan lebih dari 100 tahun. “Untuk pastinya saya kurang tahu. Kalau kata warga sejak zaman mbah-mbah sudah ada. Sementara usia saya sekarang 55 tahun jadi diperkirakan lebih dari 100 tahun,” jelas Suryono.

Baca Juga: Waspada Banjir dan Gelombang 3 Covid-19, Klaten Gelar Apel Siaga

Suryono mengatakan warga melaporkan peristiwa itu ke pemerintah desa setempat. Selain itu, warga membuat laporan ke PLN agar putusnya aliran listrik bisa segera diperbaiki. “Rencana mau lapor ke DPUPR karena kalau dipotong menggunakan gergaji mesin biasa sulit saking besarnya pohon. Ada juga warga yang melapor ke PLN karena listrik saat ini padam,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya