SOLOPOS.COM - Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina bersama simpatisan meneriakkan yel-yel dan memajang tulisan saat aksi damai di Kantor Konsulat Ukraina, Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Solopos.com, MOSKOW — Tingkat radiasi dasar tidak berubah di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang terbakar dalam serangan tentara Rusia. Hal itu diungkapkan kantor berita Rusia RIA yang mengutip juru bicara PLTN itu.

Secara terpisah, RIA yang mengutip dinas kedaruratan Ukraina mengatakan bahwa kebakaran terjadi di luar perimeter PLTN tersebut dan salah satu blok pembangkit telah dimatikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengabarkan bahwa PLTN terbesar di Eropa itu terbakar dalam serangan Rusia pada Jumat.

“Tentara Rusia menembak dari semua sisi ke PLTN Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa,” cuit Kuleba di Twitter seperti dilansir Antara.

“Kebakaran telah terjadi. Jika [PLTN] itu meledak, ledakannya bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl! Rusia harus Seger menghentikan serangannya, izinkan pemadam kebakaran, dirikan zona keamanan!” tulis Kuleba.

Baca Juga: Sebagian WNI Dievakuasi dari Ukraina Tertahan di Rumania karena Covid

Pertempuran sengit terjadi di kawasan PLTN itu yang berjarak sekitar 550 km arah tenggara Kiev, kata Dmytro Orlov, wali kota Energodar, kota terdekat dari PLTN itu, dalam sebuah unggahan daring.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa, tapi tidak memberikan perincian. Rusia sebelumnya telah menguasai PLTN Chernobyl, sekitar 100 km arah utara ibu kota Kiev.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan di Twitter bahwa mereka “mengetahui adanya serangan roket” di pembangkit listrik itu dan sedang menjalin kontak dengan otoritas Ukraina tentang situasinya.

Baca Juga: PBB: Invasi Rusia Tewaskan 227 Warga Sipil Ukraina

Sebelumnya, otoritas Ukraina melaporkan tentara Rusia berusaha merebut PLTN itu dan telah memasuki kota dengan tank-tank.

“Akibat dari serangan roket musuh yang terus menerus terhadap gedung dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar,” tulis Orlov di kanal Telegram miliknya, seraya menyebut insiden itu sebagai ancaman terhadap keamanan dunia.

Dia tidak memberikan perincian dan Reuters belum bisa memverifikasi informasinya, termasuk potensi serius dari kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya