SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA  — PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM. Hal itu tercermin dari porsi pembiayaan UMKM yang meningkat pada kuartal III/2021.

Seperti dilansir Bisnis, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebutkan hingga September 2021, komposisi pembiayaan kepada UMKM mencapai 22,93 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Capaian tersebut lebih tinggi dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40 persen. Adapun pembiayaan untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74 persen.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI juga memproyeksikan pembiayaan meningkat sekitar 9 hingga 10 persen pada 2022. Namun, kenaikan ini diperkirakan tercapai jika pandemi Covid-19 melandai.

Baca Juga: Ajang WSBK Kian Dekat, Pemesanan Tiket dan Hotel di Lombok Penuh

“Kalau memang pandemi ini benar-benar sudah full recovery dan tidak terjadi gelombang ketiga kita perkirakan 9 dan 10 persen mungkin dicapai,” kata Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers virtual BSI Triwulan III 2021, Kamis (28/10/2021).

Hal ini terlihat dari sisi demand terhadap permintaan pembiayaan atau kredit yang sudah mulai menggeliat. Sedangkan dari sisi likuiditas di tahun ini sangat berlimpah.

Cahyo mengungkapkan, perseroan tidak memfokuskan kepada pertumbuhan, melainkan mengatur struktur funding yang sehat agar menjadi bank yang sustain.

“Tapi memang secara umum pertumbuhan DPK masih akan lebih tinggi daripada pertumbuhan pembiayaan,” imbuhnya. Di samping itu, hingga akhir 2021, BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 6 hingga 7 persen. Kemudian pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 8 hingga 9 persen.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Berencana Tutup Puluhan Kantor, Kenapa?

Dikutip dari laman resminya, BSI menawarkan fasilitas pembiayaan melalui program BSI KUR Mikro dan KUR Super Mikro.

BSI KUR Mikro menawarkan fasilitas pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.

Plafon pembiayaan yang ditawarkan sekitar Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta. Sementara itu, plafon pembiayaan yang ditawarkan dalam BSI KUR Super Mikro maksimal Rp 10 juta.

Baca Juga: Lagi, 116 Pinjol Ilegal dan 7 Investasi Online Tak Berizin Diblokir

Berikut ini syarat umum yang harus dipenuhi untuk mengajukan pinjaman KUR Mikro dan Super Mikro:

– WNI cakap hukum
– Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah
– Usaha minimal telah berjalan 6 bulan

Sedangkan dokumen yang diperlukan yaitu:

– Copy KTP nasabah dan pasangan
– Copy Kartu Keluarga/akta nikah
– Legalitas usaha nasabah

Untuk mengajukan pinjaman, calon nasabah dalam melakukan pengajuan pembiayaan melalui kantor cabang terdekat. Selain itu, nasabah dapat melakukan pengajuan melalui aplikasi salamdigital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya