SOLOPOS.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

 

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SAMPANG—Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta membantah partainya beraliran wahabi, sebagaimana sangkaan sebagian umat Islam Indonesia, termasuk sebagian warga Sampang, Madura, Jawa Timur.

Wahabi merupakan aliran dalam Islam yang bergerak dalam bidang pembaharuan dan pemurnian Islam yang dipelopori Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman at-Tamimi (1115-1206 H/1703-1792 M) dari Semenanjung Arabia. Aliran itu dianggap sebagian umat Islam sebagai salah satu aliran Islam garis keras yang menyimpang dari garis awal Islam. Karena perbedaan paham dan pemikiran, sebagian umat Islam bahkan menganggap wahabi sesat.

“PKS tidak menganut aliran tertentu. PKS partai dakwah dan merupakan wadah perjuangan umat Islam yang terdiri dari berbagai ormas Islam, seperti Muhammadiyah, NU, dan Persis,” kata Anis Matta di Sampang, Senin (4/6/2013) malam.

Orang nomor wahid dio PKS itu mengemukakan pernyataan tersebut sebagai tanggapan unjuk rasa sebagian warga Sampang yang menolak kedatangan dirinya. Sebelumnya pada Senin (3/6) pagi sekelompok warga yang mengatasnamakan diri Forum Rakyat Sampang Antiantek Wahabi berunjuk rasa di monumen kota itu. Mereka menolak kedatangan Presiden PKS di Sampang dengan berbakai alasan.

PKS menurut para pengunjuk rasa itu merupakan partai politik berkedok agama dan beralihan wahabi. “Saya kira tuduhan itu untuk kepentingan politik. Jadi tidak benar jika PKS berpaham Wahabi,” bantah Anis Matta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya