SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Anung Indro Susanto mengakui ada pembengkakan data peserta program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) kategori gold. Tahun ini ada tambahan peserta baru PKMS gold sekitar 1.300 jiwa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anung mengungkapkan adanya pembengkakan data itu memang sulit dihindari. Hal itu diduga karena masih banyak warga sangat miskin yang belum terkover program PKMS karena belum merasa butuh. “PKMS ini kan pengajuannya dari warga, dan ketika diverifikasi hasilnya memenuhi syarat, ya Pemkot tidak bisa mengelak untuk memasukkannya ke daftar peserta baru PKMS,” kata Anung, Selasa (28/2/2012).

Diakui Anung, pembengkakan jumlah peserta PKMS itu memang berpotensi menyedot anggaran yang lebih banyak untuk membayar klaim dibandingkan anggaran yang sudah dialokasikan dalam APBD 2012 senilai Rp21 miliar. Namun hal itu sifatnya masih tentatif.

Jika peserta baru PKMS gold itu lebih banyak yang mengajukan untuk sekadar jaga-jaga, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait anggaran. Tapi sebaliknya jika para peserta baru PKMS gold itu ternyata sebagian besar didasari oleh pengalaman sakit parah, maka bisa jadi anggaran yang telah disiapkan kurang. “Tapi kalau kurang ya nanti diajukan dalam APBD perubahan,” ujarnya.

JIBI/SOLOPOS/Suharsih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya