SOLOPOS.COM - Memancing di Waduk Mulur. (Dok/JIBI/Solopos)

PKL Sukoharjo nekat mendirikan bangunan liar di sepanjang Waduk Mulur.

Solopos.com, SUKOHARJO – Puluhan bangunan liar masih berdiri di sepanjang Waduk Mulur yang terletak di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (18/3/2015). Padahal, papan bertuliskan “Dilarang Mendirikan Bangunan di Area Waduk” yang pasang Pemprov Jateng terpampang jelas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa bangunan yang berada di lokasi ini terbuat dari bambu, namun tidak sedikit bangunan semipermanen. Beberapa hunian digunakan sebagai warung, namun ada pula pedagang yang menggunakanya untuk tempat tinggal.

Ketua Paguyuban PKL Waduk Mulur, Catur Joko Prayitno, mengatakan memang sudah ada wacana menertibkan pedagang di wilayah ini. Tadinya penertiban ini akan dilakukan pada 2014, namun gagal terealisasi.

“Kalau menurut saya 2015 ini juga akan sulit terelasasi. Ya bagaimana, lokasi ini merupakan lokasi wisata di Sukoharjo,” ungkapnya.

Catur juga menuturkan pernah ada petugas Satpol PP dari Pemprov Jawa Tengah yang datang ke lokasi ini. Namun ia tidak melakukan penertiban apa pun. Lahan di Waduk Mulur ini memang milik Pemprov, namun mereka belum melakukan apa pun untuk membuat waduk ini jadi lebih baik.

Pedagang mendapat keuntungan lebih saat akhir pekan. Salah satunya, warung milik Pak Bandung yang terletak di pinggir waduk. Menurut keterangan pegawainya, biasanya pengunjung yang datang di akhir pekan lebih dari 100 orang. Selain itu, ada banyak komunitas yang menggunakan tempat ini untuk arisan, atau pertemuan.

“Akan sulit kalau harus dibongkar, karena kami sudah berada di sini sejak lama,” ujarnya.

Tak hanya digunakan untuk berwisata, waduk ini juga kerap digunakan untuk kegiatan outbound. Ketua Park Bound, Wardiyanto, mengatakan ia telah lama menggunakan lahan yang ada di waduk ini untuk kegiatan outbound. Menurutnya, lokasi ini merupakan tempat yang strategis untuk kegiatan outbound dan Sukoharjo juga tidak banyak memiliki tempat wisata. Sangat disayangkan bila waduk ini terbengkalai.

“Saya sangat setuju kalau lokasi ini dikelola Pemkab Sukoharjo, karena selama ini Pemprov membiarkan begitu saja waduk ini,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya