SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang kaki lima (PKL) berjualan saat Sunday Market di kompleks Stadion Manahan, Solo, Minggu (5/6/2016). PKL tetap berjualan meskipun sebagian menerima pesan singkat Sunday Market libur. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Wali Kota mengancam menutup secara permanen Sunday Market Manahan jika pedagang ngeyel.

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengancam akan menutup operasional pasar tiban Sunday Market Manahan secara permanen. Hal ini dilakukan jika pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market masih nekat menggelar dagangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wali Kota menetapkan kebijakan aktivitas Sunday Market harus dihentikan sementara terhitung Minggu (17/7/2016) hingga Minggu (14/8/2016) mendatang. Sterilisasi kawasan Stadion Manahan dari aktivitas pasar tiban Sunday Market  dilakukan untuk menjamin kebersihan lingkungan.

“Jadi kalau nekat jualan, ya sudah nanti saya tutup sekalian. Tidak usah buka lagi. Tidak ada relokasi ke tempat mana pun,” ancam Rudy ketika dijumpai wartawan di Stadion Manahan, Jumat (15/7/2016).

Rudy meminta pedagang mematuhi kebijakan Pemkot. Menurutnya, Pemkot telah memberi toleransi kepada pedagang bahwa penutupan aktivitas Sunday Market baru dilakukan pekan depan. Semestinya penutupan sementara Sunday Market dilakukan pada Minggu (10/7/2016) lalu. Kebijakan meliburkan PKL untuk sterilisasi Stadion Manahan akan digunakan kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) pada 8-10 Agustus mendatang. Dalam pengamanan kawasan ini, Rudy mengaku melibatkan unsur TNI dan polisi.

“Stadion Manahan harus disterilkan dulu dari aktivitas apapun, untuk persiapan dan pelaksanaan Hakteknas yang dipusatkan di Manahan. Kecuali petugas kebersihan,” katanya.

Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuka Hakteknas. Kegiatan tersebut juga akan dihadiri jajaran Menteri Kabinet Kerja. Dengan demikian, diperlukan persiapan matang sebelum pelaksanaan kegiatan Hakteknas. Termasuk persiapan perbaikan dan menata lokasi Manahan. Sehingga nantinya bisa digunakan untuk kegiatan Hakteknas. Apalagi nantinya dalam kegiatan Harteknas ada berbagai macam kegiatan yang akan digelar.

“Kami juga akan mengerahkan ratusan petugas Satpol PP untuk menghalau pedagang masuk ke kawasan Stadion Manahan,” katanya.

Rudy mengingatkan pedagang tidak nekat beraktivitas di Stadion Manahan. Petugas Satpol PP siap menghalau mereka jika tetap nekat masuk ke Stadion Manahan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan mengatakan mulai melakukan pembersihan dan perbaikan taman di kawasan Stadion Manahan. Pihaknya mengerahkan puluhan petugas kebersihan untuk membersihkan Stadion Manahan. Dia mengaku akan kesulitan membersihkan kawasan Stadion Manahan jika aktivitas sunday market tidak diliburkan.
“Sekarang banyak taman yang rusak. Dan ini kami perbaiki. Kalau sunday market tidak diliburkan tentu taman yang sudah diperbaiki bisa rusak lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya