SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang kaki lima (PKL) berjualan saat Sunday Market di kompleks Stadion Manahan, Solo, Minggu (5/6/2016). PKL tetap berjualan meskipun sebagian menerima pesan singkat Sunday Market libur. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Wali Kota mengisyaratkan akan menutup permanen sunday market Manahan.

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengisyaratkan akan menutup aktivitas pasar tiban Sunday Market Manahan secara permanen. Wali Kota berjanji tidak akan lepas tangan ihwal nasib PKL Sunday Market Manahan. Hingga kini, Pemkot masih mencari lokasi pengganti untuk menampung ribuan pedagang kaki lima (PKL) tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy, sapaan akrabnya mengatakan pendataan pedagang masih dilakukan Pemkot. Pendataan dilakukan untuk memperoleh data valid jumlah pedagang yang beraktivitas di pasar tiban setiap pekan tersebut.

“Kami mendata pedagang di sana berapa jumlahnya, karena yang kami akan beri tempat itu pedagang, bukan paguyuban,” jelas Rudy ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (4/8/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Rudy mengatakan Pemkot menyerap banyak aspirasi dari masyarakat dalam menata Stadion Manahan. Sebagian besar masyarakat Solo meminta Stadion Manahan dikembalikan fungsinya sebagai sarana tempat berolahraga. Menurut Rudy, penutupan aktivitas Sunday Market Manahan yang sudah berjalan tiga pekan terkait gelaran peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 10-13 Agustus di Manahan, menuai reaksi positif dari masyarakat.

“Warga senang karena bisa berolahraga dengan leluasa dan tidak kotor. Jadi tidak ada istilahnya ekonomi menurun,” kata Rudy.

Karena itu, Rudy tetap berkukuh akan menutup aktivitas Sunday Market Manahan secara permanen. Rudy berjanji akan memberikan solusi bagi para PKL. Salah satu upayanya dengan menyediakan lokasi pengganti yang kini masih dicari Pemkot.

“Nek wes entuk tempat, langsung tak tempatkan disitu. Tapi ini belum dapat tempat,” kata Rudy.

Ditanya nasib PKL Sunday Market seusai gelaran Hakteknas, Rudy belum bisa memastikan kapan PKL bisa beraktivitas kembali. Rudy beralasan Pemkot perlu membenahi Stadion Manahan seusai gelaran Hakteknas sehingga harus dikosongkan dulu dari aktivitas PKL. “Nanti kita koordinasikan dulu [aktivitas PKL Sunday Market] dengan Dinas Pengelolaan Pasar.”

Kepala DPP Subagiyo menyampaikan sesuai kebijakan Wali Kota, PKL Sunday Market Manahan tetap diliburkan selama lima pekan terhitung Minggu (17/7/2016) sampai Minggu (14/8/2016) nanti. Dalam keputusan wali kota itu pula tidak memberikan tempat pengganti bagi PKL Sunday Market berjualan di luar Stadion Manahan.

“Dasar kami menata PKL itu sesuai kebijakan wali kota. Untuk langkah selanjutnya kami belum menerima perintah apapun,” katanya.

Subagiyo meminta pedagang mematuhi kebijakan Pemkot. Sterilisasi kawasan Stadion Manahan dari aktivitas pasar tiban Sunday Market selama lima pekan dilakukan untuk menjamin kebersihan lingkungan. Sesuai rencana, Stadion Manahan digunakan untuk peringatan Hakteknas yang akan digelar 10-13 Agustus.

“Stadion Manahan harus disterilkan dulu dari aktivitas apapun, untuk persiapan dan pelaksanaan Hakteknas yang dipusatkan di Manahan. Kegiatan ini rencananya dihadiri Bapak Presiden Joko Widodo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya