SOLOPOS.COM - Pembeli memilih dagangan di salah satu lapak penjualan di Pasar Sabtu Karanganyar, Sabtu (25/6/2016) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

PKL Karanganyar, Pedagang Pasar Sabtu Karanganyar tak mempermasalahkan keberadaan PKL Sunday Market Manahan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Pasar Sabtu tidak mempermasalahkan PKL Sunday Market Manahan berjualan di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PKL Pasar Sabtu hanya mengajukan satu syarat, yaitu tidak menempati lokasi berjualan pedagang lama. PKL Sunday Market Manahan harus mencari tempat berjualan yang masih longgar atau belum ditempati pedagang.

“Itu bukan syarat ya sebetulnya. Setiap pedagang pasti tahu soal itu. Selama itu dipegang, enggak masalah. Silakan-silakan saja. Bagi saya enggak masalah. Malah [Pasar Sabtu] makin ramai, makin bagus. Banyak pembeli datang,” kata lelaki yang berjualan peralatan rumah tangga dan elektronik di sekitar pelataran santai (Plasa) Alun-Alun sebelah timur, Suratmo, saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela merapikan dagangan, Sabtu (30/7/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Suratmo enggan berpikiran sempit bahwa kedatangan PKL Sunday Market Manahan akan mematikan rezeki pedagang lain di Pasar Sabtu. Dia bercerita PKL Sunday Market Manahan berjualan pada Sabtu, tetapi lebih banyak lagi pada Minggu. PKL Sunday Market Manahan itu memanfaatkan car free day.

“Itu hlo mbak, PKL yang jualan di jalur lambat sebelah selatan. Mulai dari dekat kantor Kelurahan Cangakan sampai depan kantor bank. Itu rata-rata PKL Sunday Market Manahan. Mbak, kami [pedagang] itu rukun hlo. Yang penting enggak nyerobot tempat jualan pedagang lain,” tutur dia meyakinkan Solopos.com.

Suratmo sudah berjualan di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya sejak tujuh tahun lalu. Dia mengaku pedagang Pasar Jumat yang pindah berjualan pada Pasar Sabtu karena kebijakan pemerintah menata PKL di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya.

Hal senada disampaikan warga Tawangmangu yang berjualan bunga dan tanaman hias di dekat Monumen Gerakan Sayang Ibu (GSI), Yadi. Dia mendengar informasi sejumlah PKL Sunday Market Manahan boyongan ke Pasar Sabtu. Namun, Yadi tidak menyiratkan kekhawatiran tentang hal itu.

“Iya tahu dong. Ada kok yang jualan hari Sabtu. Ada yang hari Minggu. Kayaknya lebih banyak hari Minggu. Sampai depan bank itu. Ya enggak apa-apa to. Yang penting enggak pakai tempat orang [pedagang lain],” tutur dia sembari menawarkan tanaman hias kepada calon pembeli yang mampir.

Pedagang lain di Pasar Sabtu, Giyanto, mengaku dari Solo. Dia sudah berjualan di Karanganyar saat Pasar Jumat. Lelaki yang berjualan kerudung di dekat Plasa Alun-Alun sebelah barat itu juga berjualan di Sunday Market Manahan pada Minggu. Hal itu dilakukan saat berjualan di Pasar Jumat dahulu.

“Ya saya tahu teman-teman Sunday Market Manahan berjualan di Pasar Sabtu pada Sabtu dan Minggu. Saya juga tahu alasannya karena PKL tidak bisa berjualan di Sunday Market Manahan selama beberapa pekan. Kalau pedagang kan enggak bisa menganggur mbak,” ujar dia.

Giyanto menceritakan rekan-rekannya berjualan di Sunday Market Manahan mencari lokasi berjualan di kabupaten lain. Dia mengingat sejumlah temannya berjualan di Pasar Sabtu dan di Solo Baru, Sukoharjo. “Yang longgar dan ada lahan dimana, ya dipakai. Yang penting enggak menempati milik pedagang lain. Banyak pedagang baru enggak apa-apa malah makin ramai,” tutur dia.

Pantauan Solopos.com, sejumlah PKL Pasar Sabtu sudah berkelompok sesuai barang yang diperjualbelikan. PKL yang berjualan pakaian, kain, dan sejenisnya akan berkumpul di sekitar Plasa Alun-Alun sebelah barat, utara Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, dan depan kantor KPU Kabupaten Karanganyar. Pedagang makanan berderet di jalur lambat sebelah selatan. Pedagang tanaman hias, peralatan rumah tangga, dan lain-lain berada di sekitar Monumen GSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya