SOLOPOS.COM - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko. (Istimewa-Humas Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, menyerukan ke seluruh elemen masyarakat agar tak menjenguk tetangga yang sakit di tengah pandemi Covid-19. Hal itu ditujukan guna mencegah persebaran virus corona.

Demikian penjelasan Sujarwanto Dwiatmoko saat ditemui Solopos.com di Monumen Juang (Monju) 45 Klaten, Senin (19/10/2020). Setiap warga disarankan cukup berkomunikasi via video call atau pun telepon saat ingin berkomunikasi dengan orang sakit di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kalau ada tetangga [teman dekat atau orang yang dikenal] mengalami sakit, enggak perlu tilik terlebih dahulu. Harus tetap dihibur tanpa harus bertemu [bertatap muka]. Bisa juga menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, telepon atau video call. Kalau mau mengirim buah, juga dipersilakan. Tetap didoakan juga agar lekas sembuh," kata Sujarwanto Dwiatmoko.

2 Saksi Benarkan Ada Uang Sogokan dalam Seleksi Perdes Trobayan Sragen

Pjs Bupati Klaten itu menekankan ke warganya agar tak perlu tilik terlebih dahulu di tengah pandemi menyusul adanya kasus seorang guru di SMPN 1 Karangdowo yang terkonfirmasi Covid-19.

Sebelum guru tersebut dinyatakan positif Covid-19, ternyata sejumlah bapak/ibu guru menjenguk di rumahnya. Sehingga sebanyak 52 bapak/ibu guru di Karangdowo itu harus menjalani rapid test.

"Hasil dari rapid test itu, ada seorang guru yang hasilnya reaktif. Tak usah tilik ini untuk mencegah persebaran virus corona," katanya.

Dikritik Program Belum Terealisasi, Cabup Petahana Sragen Langsung Kasih Jawaban

Sang Pjs Bupati Klaten itu mengatakan Gusgas PP Covid-19 Klaten menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem tatap muka di SMPN 1 Karangdowo, Senin (19/10/2020). Penutupan sekolah itu menyusul diketahuinya seorang guru yang dinyatakan terpapar virus corona.

"Guru itu terpapar virus corona saat di rumah. Bukan di sekolah. Lantaran ada banyak guru yang menjenguknya, SMP di sana ditutup sementara hingga dua pekan ke depan," kata Sujarwanto Dwiatmoko.

Sebagaimana diketahui, sebanyak lima SMPN di Klaten memberlakukan sistem tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Masing-masing SMP itu, yakni SMPN 1 Karangdowo, SMPN 2 Klaten, SMPN 1 Gantiwarno, SMPN 2 Kemalang dan SMPN 1 Kebonarum. Pembukaan sistem tatap muka itu berlangsung sejak 9 oktober 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya