SOLOPOS.COM - Ilustrasi sambungan air (Sumber:Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Pemasangan pipa transmisi sepanjang 12 km dari Waduk Gondang di Kabupaten Karanganyar ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen, senilai Rp50 miliar selesai.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen merencanakan pembangunan IPA beserta jaringan pipa transmisi dan distribusi pada 2022 dengan kebutuhan anggaran Rp72 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembangunan infrastruktur itu akan menjamin pasokan air bersih di Sragen Kota dan Kedawung aman. IPA di Mojokerto rencananya untuk melayani pelanggan air bersih di wilayah Kota Sragen dan Kecamatan Kedawung.

Debit airnya cukup besar, yakni mencapai 100 liter per detik. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Tirto Negoro Sragen, Aris Wahyudi, saat dihubungi Solopos.com , Selasa (7/9/2021), menjelaskan pembangunan pipa transmisi dari Waduk Gondang ke Mojokerto itu sudah selesai dengan anggaran Rp50 miliar.

Baca Juga: Wow, Program Sekolah Sehat SMPN 1 Sidoharjo Sragen Juara II Se-Asia Tenggara Lho!

Ia mengatakan pekerjaan itu dilakukan rekanan di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). PDAM Sragen sebagai pengelola nantinya menerima bangunan jadi, termasuk rencana pembangunan IPA dengan pipa transmisi dan distribusi pada 2022 itu juga dibiayai dari Kementerian PUPR.

Pembangunan IPA

“Kami sudah menyiapkan DED [detail engineering design]. Kalau dalam DED kebutuhan dana untuk pembangunan IPA dan perpipaannya senilai Rp72 miliar,” ujar Aris.

Aris menerangkan IPA di Mojokerto itu untuk pelayanan pelanggan air bersih di wilayah Kota Sragen dan Kecamatan Kedawung. Targetnya penambahan 10.000 pelanggan setelah IPA itu bisa difungsikan.

Baca Juga: Banyak Warga Sragen Ajukan Izin Hajatan, Ini Aturannya Sesuai Instruksi Bupati

Menurut Aris, selain penambahan pelanggan, keberadaan IPA Mojokerto itu juga sebagai peningkatan kualitas pelayanan air PDAM kepada pelanggan lama. Sumber air dari Waduk Gondang untuk penguatan pelayanan di selatan Bengawan Solo.

“Tangkapan air di Waduk Gondang sekarang sudah mencapai 80%. Dengan debit 100 liter per detik itu, PDAM bisa menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan yang merata. Di sumur PDAM itu biasanya hanya 25 liter per detik. Sumur di Sragen itu merupakan tangkapan dari hutan Karanganyar sejak 40 tahun lalu,” ujar Aris.

Aris bersyukur dengan pembangunan Waduk Gondang di Karanganyar akan menjamin keberlangsungan kebutuhan air di Sragen ke depan. Untuk kebutuhan air di utara Bengawan Solo, PDAM Sragen akan mengolah air di Waduk Kedung Ombo (WKO) yang sekarang masih dalam proses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya