SOLOPOS.COM - Koperasi Simpan Pinjam Soluasi Andalan Bersama (KSP SAB) terdaftar resmi di situs milik Kementerian Kominfo per 8 Juni 2020. (pse.kominfo.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi pinjaman online (pinjol) yang memicu seorang ibu rumah tangga di Wonogiri, Jawa Tengah bunuh diri beberapa waktu lalu ternyata dioperasikan oleh Koperasi Simpan Pinjam Solusi Andalan Bersama (KSP SAB).

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Jumat (22/10/2021), KSP SAB terdaftar di Direktorat Tata Kelola Aptika Kementerian Kominfo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari situs pse.kominfo.go.id, KSP SAB yang memiliki sistem elektronik, Solusiku, terdaftar pada 8 Juni 2020 dengan nomor tanda daftar 02547/DJAI.PSE/06/2020.

Solopos.com juga berusaha membuka situs kspsab.com namun tidak berhasil. Situs tersebut menampilkan tulisan dalam huruf China.

Dikutip dari Detik.com, aparat Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menangkap donatur KSP SAB yang merupakan warga negara China.

Warga China

“Ditangkap saudari JS yang merupakan fasilitator WNA Tiongkok, perekrut masyarakat untuk menjadi ketua KSP maupun direktur PT yang fiktif yang digunakan sebagai operasional pinjol ilegal, dan juga sebagai pemodal untuk mendirikan perusahaan atau KSP fiktif yang diduga digunakan untuk operasional pinjol ilegal,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika saat dimintai konfirmasi, Jumat (22/10/2021).

Helmy menjelaskan, KSP SAB yang dimodali JS mengelola sejumlah aplikasi pinjol ilegal, di antaranya aplikasi pinjol bernama Fulus Mujur hingga Pinjaman Nasional.

Aplikasi pinjol Fulus Mujur inilah yang mengirim uang ke ibu di Wonogiri yang akhirnya gantung diri, beberapa waktu lalu.

Pinjol ilegal Fulus Mujur merupakan satu dari 23 aplikasi yang meneror ibu tersebut hingga depresi berat.

Baca Juga: Karyawan Pinjol Pemicu Warga Wonogiri Bunuh Diri Bergaji Rp15 Juta 

“Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa korban meninggal gantung diri diakibatkan telah meminjam di 23 aplikasi pinjaman online ilegal. Salah satu di antaranya yaitu aplikasi Fulus Mujur yang dikelola oleh KSP Solusi Andalan Bersama,” ucapnya.

Polisi menahan JS dan menyita sejumlah barang bukti seperti HP, ratusan akta apendirian KSP, ratusan stempel KSP, 2 unit CPU, sampai puluhan NPWP Koperasi Simpan Pinjam.

Tidak hanya JS, polisi juga menangkap Ketua KSP Solusi Andalan Bersama berinisial MDA dan SR.

“Dari Saudara MDA (Ketua KSP Solusi Andalan Bersama), disita akta pendirian KSP Solusi Andalan Bersama, perjanjian kerjasama dengan payment gateway, HP, uang senilai Rp20,4 miliar pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama, uang senilai Rp11 juta pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama. Dari SR disita HP,” terang Helmy.

Helmy mengimbau masyarakat agar langsung menghubungi nomor hotline apabila menemukan praktik pinjol ilegal.

Nomor Pengaduan

Dia mencantumkan nomor tersebut agar masyarakat bisa langsung melakukan pengaduan.

“0812-1001-9202 nomor hotline untuk terima SMS dan WA pengaduan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim menangkap tujuh tersangka dari delapan kantor pinjaman online (pinjol) ilegal yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang.

Baca Juga: Gantung Diri, IRT di Giriwoyo Wonogiri Tinggalkan Buku Daftar 27 Pinjol 

Sindikat pinjol ilegal ini merupakan jaringan yang membuat seorang ibu di Wonogiri, Jawa Tengah, gantung diri karena terlilit utang.

“Alhamdulillah dari yang kami ungkap, itu nyangkut ke peristiwa yang di Wonogiri, Jateng. Mungkin teman-teman sudah tahu ada ibu-ibu yang meninggal gantung diri. Tim kami kemudian berangkat ke sana, kami explore, dari 23 pinjol nyangkut ke sini satu,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (15/10).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ibu-ibu yang dimaksud merupakan wanita berinisial WI yang nekat bunuh diri di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Jateng, karena tidak sanggup melunasi utangnya.

WI diteror oleh para pelaku pinjol ilegal untuk melunasi utangnya.

Peringatan

Seberat apapun masalah tidak akan selesai dengan bunuh diri. Jika Anda merasa ada kecenderungan untuk bunuh diri segera hubungi tempat konsultasi kejiwaan terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya