SOLOPOS.COM - Area di sekitar pohon beringin di depan TPU Bonoloyo Solo ini diproyeksikan sebagai tempat parkir kendaraan pembeli di pasar darurat Pasar Joglo, Banjarsari, Solo. Foto diambil Senin (25/7/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pedagang Pasar Joglo, Banjarsari, Solo, memberikan sejumlah catatan terkait kondisi pasar darurat di depan TPU Bonoloyo yang baru selesai dibangun. Selain itu, pedagang juga mempertanyakan kompensasi ke Pemkot.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Joglo Banjarsari, Agus Widiyanto, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (25/7/2022), mengakui sudah ada sebagian pedagang yang bersiap menempati pasar darurat Pasar Joglo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebagain kecil yang sudah pindah, paling lima persen. Proses kepindahan mulai 25 Juli 2022 sampai 28 Juli 2022. Kalau rencana mulai beroperasi 29 Juli 2022. Rencananya pas Mas Gibran [Wali Kota Solo] mider praja, Jumat pagi,” terang Agus.

Dia menjelaskan ada beberapa catatan kondisi pasar darurat Pasar Joglo Solo, seperti adanya lampu penerangan yang belum terpasang, hingga sebagian kunci kios yang belum diberikan. Para pedagang juga tengah mengajukan kompensasi ke Pemkot Solo.

Kompensasi itu berupa uang tunai untuk semua pedagang hingga pembebasan retribusi selama tiga bulan pertama di pasar darurat. Permohonan kompensasi tersebut menurut Agus sudah diajukan secara tertulis ke Dinas Perdagangan Solo.

Baca Juga: Pasar Darurat Joglo Solo Sudah Jadi, Pedagang Harus Pindah Dalam 3 Hari

“Kami masih mengupayakan kompensasi kepindahan bagi semua pedagang. Kami sudah ajukan tertulis kepada Kepala Dinas Perdagangan. Kelihatannya di-acc [disetujui]. Kami juga mohon untuk retribusi digratiskan dulu untuk tiga bulan awal,” urainya.

Agus menilai permohonan kompensasi yang diajukan pedagang kepada Pemkot Solo wajar. Sebab pada masa awal berjualan di pasar darurat, aktivitas jual beli di Pasar Joglo, Solo, tentu belum optimal. “Kalau awal-awal jualan kan biasanya belum optimal,” tuturnya.

Ihwal nominal kompensasi kepindahan yang diminta pedagang, Agus menyatakan tidak menentukan besarannya. Semua diserahkan kepada Dinas Perdagangan Solo. Tapi dia mengakui besaran kompensasi kepindahan antara pedagang satu dengan lainnya selayaknya beda.

Baca Juga: Dipindah, Pedagang Pasar Joglo Solo Ingin Seperti Era Wali Kota Jokowi

Kendaraan Pengangkut

“Kami tidak menentukan nominal, pokoknya ada gitu aja. Tapi ya mestinya lain-lain antara pedagang kios, los, dan oprokan. Untuk jumlah pedagang total 113 orang, terdiri atas 60 pedagang los, 28 pedagang kios, serta 25 pedagang oprokan,” terangnya.

Agus juga menyoroti belum adanya kendaraan dari Pemkot Solo untuk membantu kepindahan pedagang ke pasar darurat Pasar Joglo. Padahal dalam rapat atau pertemuan sebelumnya, permintaan adanya akomodasi dari pedagang disetujui Dishub Solo.

“Usul kami minta bantuan untuk kepindahan dikirimkan kendaraan akomodasi, disanggupi. Tapi hari ini belum ada. Ya seperti Grand Max, kalau truk ketinggian. Untuk kompensasi bangunan kami kalah ya dengan UU,” katanya.

Baca Juga: Kena Proyek Rel Layang, 113 Pedagang Pasar Joglo Solo Segera Pindah

Sebelumnya, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo memberikan tenggat waktu tiga hari hingga Kamis (28/7/2022) bagi pedagang Pasar Joglo untuk pindah ke lokasi darurat di depan TPU Bonoloyo.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono, saat diwawancarai Solopos.com, Senin. “Ini [pasar darurat] sudah 100 persen. Hari ini juga pedagang sudah mulai pindah,” terangnya.

Seperti diketahui, bangunan Pasar Joglo yang semula berada di sebelah Kantor Kelurahan Banjarsari harus dibongkar karena terkena proyek rel layang. Tak hanya pasar, kantor kelurahannya juga harus dibongkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya