SOLOPOS.COM - Yustinus Prastowo (yustinusprastowo.id)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad memprotes Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati karena dianggap kurang memperhatikan anggaran untuk MPR. Bahkan, Fadel meminta Presiden Joko Widodo mencopot Sri Mulyani.

Menanggapi hal itu, Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, menyatakan pada 2021 Indonesia menghadapi lonjakan Covid-19 akibat varian Delta. Hal itu menjadikan seluruh anggaran Kementerian/Lembaga harus dilakukan refocusing 4 kali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tujuannya adalah untuk membantu penanganan Covid-19 dikarenakan biaya rawat pasien yang melonjak sangat tinggi [dari Rp63,51 triliun menjadi Rp96,86 triliun], akselerasi vaksinasi [Rp47,6 triliun], dan pelaksanaan PPKM di berbagai daerah,” kata Prastowo dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Pimpinan MPR Curhat Anggaran Turun Terus, Minta Presiden Copot Menkeu

Dia menyatakan anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4.

Prastowo mengatakan anggaran untuk pimpinan dan kegiatan MPR tetap didukung sesuai mekanisme APBN.

Fadel pada Selasa (30/11/2021) mengatakan pimpinan MPR sudah mengundang Sri Mulyani untuk membahas anggaran MPR. Namun, tiba-tiba Kemenkeu membatalkan rapat itu secara mendadak.

Baca Juga: Rasio Utang Meningkat, Reformasi Pajak akan Ditegakkan

“Yang paling berat, kecewa kami adalah rapat Banggar [badan anggaran]. Okelah, kalau Banggar saya koordinator. Kemudian teman-teman ketua Banggar dan lain-lain rapat itu dengan dirjen [direktur jenderal]. Pimpinan MPR rapat dengan Menteri Keuangan, kami undang dia [Sri Mulyani]. Sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin. Dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin,” jelasnya.

Prastowo memberikan penjelasan mengenai undangan rapat itu. Dia mengatakan undangan rapat dua kali yaitu tanggal 27 Juli 2021 bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga diwakili Wakil Menteri Keuangan.

Baca Juga: Ini Dia Tonny Sumartono, Suami Menkeu Sri Mulyani yang Jarang Disorot

Kemudian tanggal 28 September 2021, bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN dan Menkeu harus hadir dengan demikian diputuskan rapat dengan MPR ditunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya