SOLOPOS.COM - Keluarga korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menangis di atas peti jenazah saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (2/10/2022). Sebanyak empat jenazah korban kekerasan KKB yang terjadi di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat tersebut kini dipulangkan dan diserahterimakan kepada pihak keluarga. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.

Solopos.com, PAPUA — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Provinsi Papua Barat mendukung TNI/Polri menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus mengancam keamanan warga sipil dan menghambat pembangunan di daerah.

Ketua DPR Provinsi Papua Barat, Orgenes Wonggor, merespons empat warga sipil yang meninggal dalam serangan KKB terhadap 14 pekerja jalan Trans Papua Barat pada Kamis (29/9/2022).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Pertama saya mengutuk keras kebiadaban KKB. Secara kelembagaan, DPR Provinsi Papua Barat mendukung aparat [TNI-Polri] mengejar dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum,” ujar Orgenes, Senin (3/10/2022).

Ia mengatakan kebiadaban KKB di wilayah itu mengganggu kenyamanan dan ketenteraman masyarakat sipil dan orang asli Papua di pelosok daerah yang merindukan sentuhan pembangunan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Rakyat Papua Barat seutuhnya butuh pembangunan dalam bingkai NKRI. Tidak ada tempat di Papua Barat untuk kelompok yang berbeda pandangan ideologi,” tutur Orgenes.

Baca Juga : Cerita Reva Juru Masak Proyek Jalan Trans Papua Selamat dari Serangan KKB

Orgenes Wonggor juga mendorong institusi Kepolisian dan TNI melakukan penyelidikan lebih dalam terkait praktik perdagangan senjata api dan amunisi kepada pihak sipil yang tidak berwenang menguasai peralatan tersebut sesuai aturan hukum.

“Dari mana kelompok itu mendapatkan senjata dan amunisi. Bagian ini perlu dilakukan penyelidikan sehingga tidak menjadi ancaman bagi masyarakat ataupun aparat keamanan,” ungkapnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, pada kesempatan di Manokwari menyatakan mengutuk keras kebiadaban KKB yang telah menyerang 14 pekerja jalan Trans Papua Barat.

Mantan Kabaintelkam Polri ini memberikan kepercayaan penuh kepada Pangdam Kasuari dan Kapolda Papua Barat agar mengarahkan pasukan untuk melakukan operasi pengejaran kelompok penghambat pembangunan.

“Pascakejadian saya sudah komunikasi dengan Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga agar segera melakukan pengejaran terhadap KKB sampai dimanapun mereka berada. Tangkap!” kata Waterpauw.

Baca Juga : Jenazah 4 Pekerja Korban KKB Papua Diterbangkan ke Kampung Halaman

Paulus Waterpauw juga mengimbau pemerintah distrik, kepala kampung, dan masyarakat asli Papua di Moskona Barat agar membantu aparat gabungan dalam misi pengejaran.

“Masyarakat umum di wilayah Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni agar tidak panik, tetap tenang dan bantu memberikan informasi kepada aparat untuk secepatnya bisa menangkap kelompok itu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya