SOLOPOS.COM - Lady Gaga (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Penyanyi Lady Gaga pernah menjadi korban kekerasan seksual hingga pemerkosaan yang membuatnya hamil. Hal itu terjadi saat dia berusia 19 tahun dan dilakukan oleh seorang produser musik yang enggan dibongkar identitasnya.

Setelah jadi korban pemerkosaan sang produser, Lady Gaga ogah lagi bertemu dengan produser tersebut. Mengingat peristiwa kelam itu,  Sang Mother Monster ini menyebutkan dirinya sering diminta untuk membuka pakaiannya di dalam studio. Tentu saja Lady Gaga menolak. Namun produser tersebut mengancam akan menghancurkan karya-karyanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gara-gara jadi korban pemerkosaan, Lady Gaga mengaku hamil dan mengalami sakit selama berpekan-pekan akibat kekerasan seksual yang dialaminya. Saat itu dia pernah dikunci juga di dalam studio.

Pengalaman pahit itu merupakan momok menakutkan selama tujuh tahun lamanya dan membuat penyanyi berusia 35 tahun itu mengalami post traumatic stress disorder (PTSD) dan menjalani terapi hingga dilarikan ke rumah sakit.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:  Covid-19 Bisa Turunkan Volume Grey Matter di Otak? Simak Faktanya

Setelah kejadian tersebut mengubah seluruh hidup Lady Gaga seperti yang diungkapkannya pada Oprah Winfrey.

“Itu adalah sesuatu yang mengubah hidupku. Itu benar-benar mengubah diriku sebelumnya. Itu mengubah tubuhku, itu juga mengubah pola pikirku,” terangnya seperti melansir detikcom, Sabtu (22/5/2021).

Pelantun Poker Face itu pun sempat berpikir dia menjadi korban pemerkosaan itu adalah kesalahannya. Menurutnya ada andil dirinya yang membuat sang produser melakukan hal tercela kepadanya.

“Karena cara berpakaianku, dan imejku sebagai sosok yang sangat provokatif. Aku membawa pikiran tersebut pada diriku dan mulai menyalahkan diri sendiri,” ungkap Lady Gaga.

Baca Juga: Benarkah Angka Persalinan Lewat Operasi Sesar di RI Tinggi? Ini Datanya

“Aku tak tahu bagaimana dan apa yang harus ku pikirkan tentang kejadian itu, aku tak tahu bagaimana cara mengikhlaskannya. Aku tak tahu bagaimana caranya agar tidak merasa ini salahku atau berpikir untuk tak menyalahkan diri sendiri,” jelasnya tentang perasaannya jadi korban pemerkosaan.

Pada 2019 lalu Lady Gaga pernah membela penyanyi Kesha yang mengaku jadi korban pemerkosaan dari produser musik Dr Luke. Ia menyerang pengacara Luke yang menuding Kesha membuat pernyataan palsu.

“Apakah kau tahu bagaimana rasanya menjadi korban? Apa kau tahu bagaimana rasanya menceritakan hal itu pada orang-orang? Kau seharusnya malu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya