SOLOPOS.COM - Hasto Kristiyanto (Dok/PDIP)

Solopos.com, JAKARTA – PDIP dan PAN berbeda pandangan soal kontestasi Pilpres 2024. PDIP menginginkan agar kontestasi Pilpres 2024 hanya diramaikan dengan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Namun PAN berharap kontestasi Pilpres 2024 dapat diikuti lebih banyak calon.

PAN menyebut saat ini banyak orang-orang generasi muda potensial bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Jadi saya kira banyak calon-calon yang bisa kita ajukan dan tentu di era demokrasi memberikan pilihan atau alternatif lebih banyak kepada masyarakat tentu lebih bagus," kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno, kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).

Coblosan Pilpres-Pileg 28 Februari 2024, Tahapan Dimulai Maret 2022

Eddy mengatakan pada Pilpres 2024 nanti diharapkan calon pemimpin generasi muda tampil. Ia kemudian menyebut sejumlah nama yang dianggap mempunyai potensi bertarung yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Sandiaga Uno.

"Terjadi alih generasi kepemimpinan dan calon pemimpin muda ini lumayan banyak orang yang berpotensi untuk maju, untuk tampil," katanya.

"Yang berdasarkan survei itu ada Ganjar, ada Anies, Ridwan Kamil, Sandi, khofifah terus ada juga Erick Thohir saya kira banyak lah," sambungnya.

Tok! Pileg dan Pilpres 2024 Digelar 28 Februari

 

Konsekuensi Demokrasi

Sekjen PAN Eddy Soeparno (Dok/detikcom)

Lebih lanjut, Eddy tak khawatir dengan banyaknya calon pemimpin yang ikut berkontestasi akan menguras energi. Pilpres dengan dua putaran dianggap merupakan konsekuensi pesta demokrasi.

"Saya kira inilah konsekuensi dari pelaksanaan pemilu, pilkada dan pilpres yang kita canangkan semuanya di 2024. Menurut saya ini membutuhkan persiapan yang matang, dan kalau memang masih memungkinkan kita perlu mengupayakan proses penyederhaan proses," tandasnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menginginkan agar konstestasi Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres. Hal itu dikatakan Hasto dalam perbincangan perihal peluang membangun koalisi dengan sejumlah partai politik menuju 2024.

Haji 2021 Batal, Utamakan Keselamatan atau Lemah Lobi?

Hasto menuturkan dengan dua pasangan calon membuat pelaksanaan pilpres lebih ringkas lantaran tidak perlu melakukan pemungutan suara sampai dua putaran.

"Kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Jadi tidak ada dua ronde supaya energi kita ini bisa difokuskan mengatasi berbagai persoalan," kata Hasto dalam diskusi daring Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Hasto berpandangan dengan membangun koalisi dengan harapan pilpres satu putaran, dapat membuat energi bisa disalurkan untuk hal lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya