SOLOPOS.COM - Joko Widodo-Jusuf Kalla (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA–Kubu Jokowi-JK tidak mempercayai hasil survei yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN). Dalam rilisnya, LSN memprediksi bahwa elektabilitas Prabowo-Hatta sudah menyalip Jokowi-JK.

Hasil survei LSN menunjukkan, duet Prabowo-Hatta meraih elektabilitas 46,3%, duet Jokowi-JK 38,8%, dan responden yang belum menentukan pilihan 14,9%. Jubir pasangan Jokowi-JK Abdul Kadir Karding menyebut survei LSN sengaja dibuat untuk mengalihkan pilihan masyarakat ke Prabowo-Hatta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tentu tidak percaya, karena Survei LSN ini terlalu jauh berbeda dengan hasil survei-survei lain yang selama ini di-publish. Ini sangat aneh, kami menduga bahwa hasil survei ini sengaja di-launching dalam rangka mempengaruhi persepsi publik agar beralih ke Prabowo,” kata Karding kepada detikcom, Jumat (13/6/2014).

Politisi PKB ini menganggap LSN sudah ditunggangi pihak-pihak tertentu dalam menghasilkan survei ini. Karding menyesalkan hal tersebut karena menciderai prinsip-prinsip akademis dalam pelaksanaan survei.

“Saya kira LSN itu alat dan atau kendaraan politik yang tujuannya memang mendegradasi pasangan Jokowi-JK,” ujarnya seperti dikutip detik.com.

Ia mengecam lembaga yang merekayasa hasil survei. Hal ini bisa merusak nama lembaga survei lainnya yang merilis hasil dengan benar.

“Harusnya lembaga survei tidak boleh membangun data-data yang kemungkinan besar adalah rekayasa, pesanan atau memiliki motif politik,” ucap Karding.

Ia juga tidak setuju dengan 3 faktor penyebab elektabilitas Jokowi-JK turun versi LSN. LSN menyebut 3 alasan itu ialah publik yang mulai jenuh dengan Jokowi, mesin partai-partai pendukung Jokowi-JK yang tidak bekerja dengan optimal, serta publik mulai meragukan kapabilitas Jokowi terkait dengan penampilannya yang kurang mengesankan.

“Pasca debat, elektabilitas dan performance Jokowi-JK semakin meningkat. Setiap ke daerah dielu-elukan oleh masyarakat. Mesin partai bekerja luar biasa. Begitu pula relawan-relawan kita tumbuh menjamur atas prakarsa dan biaya sendiri,” tutur Karding.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya