SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA – Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengungguli Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan selisih 8,4%. Survei terbaru elektabilitas capres-cawapres itu dilakukan lembaga Pusat Data Bersatu (PDB).

Lembaga yang didirkan Didik J. Rachbini, anggota DPR yang kini menjadi salah satu anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta itu menghasilkan temuan 40,6% masyarakat akan memilih Prabowo-Hatta, sedangkan 32,2% memilih Jokowi-JK pada pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, enam hari lagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sementara yang belum punya pilihan atau swing voters masih ada 15,8%, sedangkan 11% sudah punya pilihan, tapi dirahasiakan,” kata peneliti senior PDB Agus Hertha, dalam acara Survei Elektabilitas Capres: Siapa Menang di Tikungan Akhir, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Agus memaparkan bahwa sejak lembaga itu berdiri pada 2013, hasil temuan mengatakan Jokowi selalu memenangi persaingan elektabilitas. Dia juga mengklaim bahwa PDB adalah lembaga pertama yang mengukur elektabilitas Jokowi jika maju jadi presiden. “Dari sejak 2013 sampai 1 Juni 2014, Jokowi selalu menang sampai akhirnya tren tersebut disalip Prabowo-Hatta sejak 6 Juni hingga hari ini,”katanya.

Adapun, Direktur Eksekutif PDB Ahmad Ridwan Dalimunthe mengelak bila ada kepentingan dari pihak tertentu terhadap hasil survei yang dilakukan pada 23 Juni-1 Juli 2014 tersebut. Penegasan itu disampaikannya mengingat adanya nama Didik J. Rachbini di lembaga surveinya.

“Pendanaan survei ini diberikan oleh Berita Satu Media Holding. Adapun Pak Didik selaku pendiri telah nonaktif sejak dirinya mencalonkan diri pada pileg dan kini tergabung dalam tim pemenangan. Hasil survei ini dapat kami pertanggungjawabkan tidak berasal dari kepentingan manapun,” jelasnya.

Survei itu dilakukan dengan tatap muka dan melibatkan 1.090 responden di 20 provinsi yang diacak untuk dipilih. Metode sampel dipilih secara acak dengan margin of error 3%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya