SOLOPOS.COM - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiyono (tengah) memegang tabloid Obor Rakyat seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/6/2014). (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK) turut berkomentar terkait dengan pemberitaan salah satu media cetak nasional yang menuliskan bahwa Tabloid Obor Rakyat sengaja untuk mempopulerkan Hatta Rajasa. Hal ini menyusul kabar di Media Indonesia yang menulis kemungkinan raja minyak Muhammad Riza Chalid terlibat pendanaan Obor Rakyat.

Menurut JK, apa yang tertulis dalam dalam media tersebut ada benarnya, yaitu soal keterlibatan pemilik portal berita inilah.com, Muchis Hasyim, dalam pembuatan Tabloid Obor Rakyat yang sangat kentara. “Kan kita tahu siapa yang mengatur, kan percetakan di inilah.com, kita tahu lah hubungan-hubungan itu,” kata JK, Selasa (1/7/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

JK pun meragukan bahwa Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah, Setyardi Budiyono, bertindak sebagai pemilik dan pengelola tunggal majalah kontroversial tersebut. “Tidak mungkin, penghasilan aspri itu berapa sih gajinya? Rp5 juta? Rp10 juta? tambah komisaris, Rp20 juta, mana bisa?,” tanya JK.

Dikutip dari pemberitaan Media Indonesia, pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid diduga sebagai pihak yang mendanai penerbitan Tabloid Obor Rakyat. Tabloid itu awalnya digunakan menaikkan popularitas Hatta Rajasa saat masih menjadi Menko Perekonomian.

Sementara itu, Muchlis Hasyim, seorang jurnalis senior, dipercaya Muhammad Riza Chalid untuk mengelola dan menjalankan majalah tersebut. Muchlis sendiri saat ini diketahui menjadi salah satu tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Sementara itu, para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan orang dekat Hatta membantah dengan tegas tudingan tersebut. Wakil Ketua Umum DPP PAN, Dradjad Wibowo, mengatakan Hatta sama sekali tidak berkaitan dengan majalah tersebut. Kabar itu dianggap sebagai kampanye hitam kepada Hatta Rajasa.

“Kalau untuk urusan politik sekrusial ini, para pimpinan di DPP pasti tahu. Gosip yang muncul tersebut adalah kampanye hitam terhadap Bang Hatta,” kata Dradjad kepada Bisnis.

Sementara Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, bahkan menegaskan bahwa tim pemenangan Prabowo-Hatta sama sekali tidak mengetahui proses pembuatan dan pemilik Tabloid Obor Rakyat itu. Ditegaskan Viva Yoga, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk menangani masalah tersebut.

“Soal kedekatan dengan Reza, saya tidak tahu dan tidak kenal Reza. Tim Prabowo-hatta juga tidak kenal dengan obor tabloid itu,” tegasnya.

Berita berjudul Pengusaha Minyak di Balik Obor Rakyat yang diterbitkan mediaindonesia.com menulis tabloid itu sepenuhnya didanai pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid. “Tidak hanya membiayai Obor Rakyat, Riza yang di Singapura dikenal dengan sebutan Gasoline Godfather juga membiayai tim sukses calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu itu. Kedekatannya dengan Hatta semakin mengental ketika mantan Menteri Perekonomian itu duduk di kabinet,” tulis mediaindonesia.com, Senin (30/6/2014).

Media Indonesia juga mengutip pernyataan salah satu anggota tim sukses Hatta yang tak disebutkan namanya bahwa Riza adalah orang yang menggelontorkan uang miliaran rupiah untuk membeli Rumah Polonia.

“Riza jugalah yang menggelontorkan menggelontorkan puluhan miliar rupiah untuk membeli Rumah Polonia di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 29, Otista, Jakarta Timur. Rumah itu kini menjadi markas tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta,” tulis mediaindonesia.com mengutip ucapan anggota tim sukses Hatta itu, Jumat (27/6/2014) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya