SOLOPOS.COM - Basrief Arief (tengah) saat masih menjadi Jaksa Agung bersama Kapolri saat itu, Jenderal Pol. Sutarman,(belakang) beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Solopos.com, JAKARTA — Jaksa Agung, Basrief Arief, mengimbau agar media tak mengait-ngaitkan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta dengan politik.

Menurutnya, hingga saat ini proses penyidikan yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Agung memang belum mengarah kepada Joko Widodo (Jokowi), capres yang diusung oleh PDIP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jangan salah, ya. Proses yang ada sekarang belum menyangkut masalah yang menjurus kepada Jokowi. Kita selaku penegak hukum bekerja berdasarkan fakta-fakta hukum,” jelas Basrief Arief saat ditemui dalam konferensi pers, Kamis (19/6/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Basrief juga mengatakan dirinya kini tak menggubris tudingan-tudingan yang ditujukan kepada dirinya lantaran beredarnya transkrip pembicaraan yang disebut berasal dari percakapannya dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dia lebih memilih untuk mempelajari berita acara yang dilakukan oleh penyidik.

Lebih lanjut, dia kembali menekankan kepada sejumlah wartawan yang hadir bahwa dirinya dan instansi yang dipimpinnya bukanlah milik partai tertentu. “Jangan saya dibawa-bawa ke arus politik. Saya independen. Penegak hukum tidak boleh dibawa ke sana kemarin,” tukasnya.

Sebelumnya, telah beredar transkrip pembicaraan antara Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arif melalui telepon. Percakapan yang membahas mengenai penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta tersebut berdurasi 3 menit 12 detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya