SOLOPOS.COM - Iklan Jokowi ajak Coblos PDIP pemicu geger Viva.co.id (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah wartawan Viva.co.id—media massa milik keluarga Bakrie—dilanda gonjang-ganjing menyusul kemarahan Chief Executive Officer (CEO) atau Presiden Direktur TV One dan Viva.co.id Anindra Ardiansyah Bakrie yang biasa dipanggil Ardi Bakrie atas iklan Joko Widodo alias Jokowi di media massa itu.

Putra mahkota Aburizal Bakrie yang juga suami Nia Rahmadhani itu, Kamis (3/4/2014) malam, dikabarkan murka gara-gara portal Viva.co.id memuat iklan PDI Perjuangan dan Jokowi. Dia berkirim email kepada manajemen Viva News itu demi menyampaikan perintah mengganti iklan itu dengan iklan Golkar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ardie menantang pengelola media massanya itu mundur jika tak mau menerima perintah ini. Menanggapi tantangan itu, para wartawan senior Indonesia seperti Uni Lubis (pemimpin redaksi), Nezar Patria (wakil pemimpin redaksi), beserta sejumlah redaktur memilih mundur.

Mau tahu pemicunya? Ini dia surat Ardie Bakrie yang membuat wartawan Viva.co.id mundur sebagaimana dikutip Regionaltimur.bisnis.com dari Kompasiana.

From: Ardiansyah Bakrie [mailto:ardiansyah.bakrie@gmail.com]
Sent: Thursday, April 03, 2014 11:07 PM
To: Uni Lubis; sate_jono@yahoo.com; sate.jono@viva.co.id; Guni Mrktng T; Triharry Oetji; santana@bakrieglobal.com; julian.gafar@viva.co.id
Subject: Redaksional Policy dan Political Advertising

Para Direksi, khususnya Pemred,

Saya yakin banget di tmpat kita telah disusupi orang yang hatinya tidak satu arah dengan perusahaan yang pernah saya sampaikan.

Kalau keyakinan saya salah mengenai penyusupan, tandanya pada bodoh saja semua yang kerja disitu kalau tidak melihat kesalahan ini.

Baru saja saya lihat, mungkin selama satu jam, di tempat paling sakral kita, yaitu di bagian foto yang selalu berganti-ganti, ada gambar Jokowi coblos no. 4.

Persis sekali seperti iklannya yang ditaruh di sebelah kanan yang memang bagian advertising. Ide siapa sih ?? Bodoh sekali!!! Pura-pura ngga ngerti, sengaja, apa emang dibayar sm partai lain untuk melakukan itu di tempat yang paling sakral itu??

Kalau mengenai iklan PDIP yang ada di sebelah kanan itu, saya bisa sedikit mengerti karena maksudnya berjualan di tmpat jualan, bukan di bagian redaksional. Walaupun saya juga  tidak suka dan tolong utk diganti sekarang. Materi akan saya attachkan pada email ini dan berikutnya untuk dipasangkan berganti gantian disitu.  Thx.

Apabila ada yang tidak suka akan kebijakan saya ini, silahkan ajukan surat resignation sebelum ayam berkokok besok pagi. Lebih cepat lebih bagus. Saya benci orang2 munafik atau pun orang bodoh yang tidak loyal.

PS:

Saya emailkan dgn gmail krna bisa di attach file lebih besar, bukan karena saya takut.

Kalau hubungannya mengenai orang tua yang di dzolimi, ngga ada takutnya saya. semua halal!!!

Rgds,

AAB

2 Attachments

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya