SOLOPOS.COM - Fadli Zon (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Aksi massa organisasi sayap PDIP ke Kantor TV One Biro Yogjakarta dan Jakarta jadi sorotan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Fadli Zon. Sekretaris Tim Prabowo-Hatta ini menyebut aksi itu sebagai cara-cara komunis. Fadli menyoroti instruksi Tjahjo Kumolo untuk kader PDIP. (Baca Ini SMS Tjahjo Kumolo)

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon, lagi-lagi mengeluarkan komentar pedas di media sosial. Di akun Twitternya, Fadli Zon menyebut cara Sekjen PDIP Tjahto Kumolo memberikan intruksi adalah cara-cara komunias.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sikap dan tindakan atas instruksi Tjahjo Kumolo, Sekjen PDIP, untuk mengepung TV One adalah cara-cara KOMUNIS. Ini menghancurkan demokrasi,” kicau Fadli dalam akun @fadlizon yang dikutip Solopos.com, Kamis (3/7/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

“Waktu G30S 1965, RRI dikepung dan direbut oleh PKI. RRI corong utama berita waktu itu. PKI umumkan Dewan Revolusi pagi, 1 Oktober 1965,” tambahnya.

Menurut Fadli, aksi massa PDIP itu bukti nyata kepanikan Tim Jokowi-JK. Waketum Gerindra ini mengatakan pers adalah pilar demokrasi yang seharusnya bebas dari intimidasi.

“Cara Tjahjo ini wujud kepanikan paripurna. Pers adalah pilar demokrasi yang penting bagi bangsa ini. Intimidasi terhadap pers melawan demokrasi,” ujarnya.

Fadli kembali mengungkit pernyataannya beberapa waktu lalu, yang mengaitkan Revolusi Mental dengan paham komunis.

“Apakah pengepungan terhadap TV One dan intimidasi bagian dari ‘Revolusi Mental’?” sindirnya. “Kalau pengepungan TV One merupakan wujud ‘Revolusi Mental’, maka jangan salahkan kalau dikaitkan dengan tradisi komunis yang selalu halalkan segala cara,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya