SOLOPOS.COM - Fadli Zon (Twitter)

Solopos.com, SOLO – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon lagi-lagi mengeluarkan komentar pedas pada sejumlah media. Di akun twitternya, Fadli Zon menyebut Metro TV kasar beritakan Prabowo-Hatta dan menuduh Tempo dan Kompas tak netral.

Fadli Zon kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Usai pecah serangan simpatisan organisasi sayap PDIP ke kantor TV One di Jogja, Rabu (2/7/2014) malam, Fadli mengeluarkan sejumlah pernyataan. Katanya hal ini sebagai wujud kepanikan.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Fadli juga mengatakan pemberitaan Metro TV terhadap Prabowo-Hatta kasar. “Walaupun @Metro_TV jelas2 kasar thd Prabowo-Hatta, tak perlu pakai kepung segala. Biar rakyat menilai,” demikian dikutip Solopos.com dari akun twitter @fadlizon, Rabu (2/7/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Fadli juga mempertanyakan apakah tindakan ini bagian dari Revolusi Mental. Tak berhenti sampai disitu, Fadli menuduh dua media nasional Tempo dan Kompas tak netral. “Media lain yg juga tak netral adalah Tempo n Kompas. Biar rakyat menilai, n pers macam itu akan ditinggalkan sendiri pembacanya,” kicaunya.

Fadli bahkan sempat mengatakan aksi ini sebagai wujud tradisi komunis. “Kalau pengepungan TV One mrpkan wujud ‘Revolusi Mental’ maka jgn salahkan klu dikaitkan dg tradisi komunis yg selalu halalkan segala cara,” katanya.

Fadli mencontohkan pada Gerakan 30 September 1865, Radio Republik Indonesia (RRI) dikepung dan direbut oleh PK. “RRI corong utama berita waktu itu. PKI umumkan Dewan Revolusi pagi, 1 Okt 1965,” sebutnya.

Berbagai komentar muncul atas pernyataan Fadli Zon. Beberapa mengeluhkan lantaran Fadli sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menggerus elektabilitas Jokowi. Tak sedikit pula yang menyarankan agar Fadli tak melanjutkan untuk memperkeruh suasana.

“Maaf pak @fadlizon sebaiknya tdk diteruskan, ini mengarah pada adu domba, sebaiknya biar masyarakat yg menilai (ini kata sndri Anda lho),” kata @JNazgul.

“tp kan ga nyebut PKI jg kali, bebas berpendapat tp jgn ampe kebablasan & bersembunyi dibawah payung kebebasan pers -_-,” @salendra18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya